Aksi Tebar Sembako Dompet Dhuafa Waspada untuk Para Terdampak Corona

SIARAN PERS, MEDAN – Dompet Dhuafa Waspada mulai menggulirkan aksi Tebar Sembako kepada masyarakat terdampak Corona (Covid-19) di daerah Medan dan sekitarnya, pada Jumat (3/4/2020). Paket sembako disalurkan terutama bagi masyarakat pekerja harian yang harus tetap keluar rumah untuk mencari nafkah.

Aksi Tebar Sembako tersebut merupakan nagian dari Program Pencegahan dan Penangkalan (Cekal) Corona yang telah digalakkan oleh Dompet Dhuafa Waspada sejak Maret lalu. 

Sulaiman, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada mengatakan, aksi tebar paket sembako menjadi salah satu upaya Dompet Dhuafa Waspada dalam memerhatikan ketahanan pangan, khsusunya di Sumatera Utara..

“Alhamdulillah sudah mulai kita salurkan paket sembako sebagai upaya mempertahankan ketahanan pangan masyarakat. Seperti di kalangan para penarik ojek online, penarik becak, penarik angkot dan para pekerja harian lainnya yang terdampak wabah Covid-19 di Sumatera Utara,” ujarnya.

Sulaiman menyampaikan, bahwa sembako yang disalurkan diharapkan mampu mencukupi kebutuhan hidup mereka beserta keluarganya. Paling tidak untuk 14 hari kedepan. Hal tersebut disesuaikan dengan anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah masing-masing selama 14 hari.

“Jadi harapannya melalui penyaluran sembako, bisa mencukupi kebutuhan pangannya selama berdiam di rumah yaitu 14 hari,” tambahnya.

Disamping itu, Sulaiman juga mengatakan bahwa sampai saat ini pihak Dompet Dhuafa Waspada masih terus berupaya mencapai target 1.000 paket sembako untuk disalurkan lagi. Dompet Dhuafa sangat memahami bagaimana keadaan ekonomi masyarakat setalah ada himbauan pemerintah untuk berdiam di rumah. Sehingga, Dompet Dhuafa turut mengambil peran penting untuk bisa membantu masyarakat, khususnya membantu kebutuhan pangan.

Aksi Tebar Sembako ini pun disambut baik dengan rasa syukur oleh penerima manfaat. Aminullah Siregar, salah seorang penerima manfaat sembako mengatakan bahwa dirinya bersyukur dan terbantu sekali dengan adanya sembako tersebut.

“Terima kasih sekali, alhamdulillah bisa terbantu dapat sembako. Karena saya sebagai penarik becak juga terasa dampaknya semenjak Corona ini,” ungkapnya.

Hal serupa juga dirasakan penerima manfaat lainnya, yitu Zainal Abidin, seorang pekerja toko yang dirumahkan tanpa gaji karena Corona. Selanjutnya Bu Tuna, tukang cuci baju keliling yang tidak lagi bekerja akibat pembatasan karena corona, Kakek Hasanudin tukang kebun, Nurcahaya seorang janda muallaf, Suharno kuli bangunan. (Dompet Dhuafa/Muthohar)