SIARAN PERS, JAKARTA — Meskipun bukan sebagai rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, juga kedatangan Pasien dalam Pengawasan Corona (PDP). Pada Rabu (25/3/2020) dini hari, para relawan medis Dompet Dhuafa yang terdiri dari seorang dokter, perawat, analis laboratorium, dan juga dua orang petugas pemulasaran jenazah, membantu tiga jenazah yang meninggal di RS Kartika Pulomas.
"Ya, mereka (tim kesehatan RS Kartika) hingga pukul 01.20 WIB baru selesai mengurus 3 jenazah itu. Dua jenazah ini adalah mereka yang sebelumnya berstatus PDP dan 1 jenazah karena masalah jantung," jelas dr. Wahyu Prabowo, selaku Direktur Utama RS Kartika Pulomas.
Hingga pagi hari ini, tim kesehatan tersebut masih harus berjuang dan mengurus satu-persatu jenazah tersebut sesuai dengan protokol yang berlaku. Terutama, 2 jenazah PDP juga harus dilakukan test swab sebelum pemulasaran.
"Tim yang turun dinas malam ini ada diryanmed dr. Ikhwan, dia ikut mengurusi jenazah. Ada pula analis laboratorium, para perawat, dan 2 orang tim pemulasaran jenazah," aku dr. Wahyu.
Bagi para tenaga medis dan kesehatan, malam hingga pagi hari ini terasa sangat panjang. Mungkin saja rasa lelah itu sudah tidak berarti apa-apa. Karena panggilan tugas dan kemanusiaan menjadi satu-satunya alasan untuk bertahan.
Dr. Wahyu juga mengatakan, ia pribadi turut menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya. Bahwa masih banyak orang baik, terlebih memiliki waktu dan kesempatan untuk bisa berbuat kebaikan, membantu sesama.
"Masyaa Allah, Apresiasi tenaga medis yang tengah menangani pandemik Corona (Covid-19). Semoga lelahnya menjadi keberkahan dan dilindungi selalu untuk seluruh tim garda terdepan yang bertugas," tutup dr. Wahyu. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)