Banjir Pekalongan, LKC Cabang Jawa Tengah Terjunkan Tim Medis (Bagian Satu)

SIARAN PERS, PEKALONGAN — Banjir yang melanda Kabupaten Pekalongan dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan ribuan warga mengungsi di beberapa titik lokasi. Guyuran hujan sejak Kamis (20/2/2020), memaksa warga harus mengungsi ke daerah yang aman dari banjir. Pada Sabtu (22/2/2020), warga sempat kembali ke rumah masing-masing.

Namun hujan deras sejak Minggu (23/2/2020) malam, kembali mengguyur beberapa desa di Kecamatan Tirto, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah. Hal tersebut menyebabkan beberapa genangan air di daerah kembali tinggi. Dampaknya, banjir kembali menerjang dan warga kembali ke pengungsian.

Hingga pada Senin (24/2/2020), Tim Medis Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Cabang Jawa Tengah turut terjun menggelar aksinya ke sejumlah titik pengungsian banjir Kab. Pekalongan. Dari hasil pemeriksaan, warga sudah mulai mengalami gatal-gatal pada area kaki, pusing dan demam.

“Sebanyak 70 warga RT 04/RW 02, Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, mendatangi pos kesehatan untuk memeriksakan diri. Sedangkan titik kedua di Aula Kel. Tirto, Kec. Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, sebanyak 95 warga mendatangi pos kesehatan dengan berbagai keluhan,” ungkap Aan Julianto S.Kep.,Ns, selaku Koordinator LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah.

Ia juga menyebutkan, di Kota Pekalongan terdapat tiga Posko Induk yaitu di Aula Kel. Tirto, Aula Kec. Tirto, dan Masjid Al Karomah dengan pengungsi kurang lebih 1.000 jiwa. Jumlah tersebut belum termasuk beberapa tempat umum lain yang dijadikan tempat pengungsi oleh warga. (Dompet Dhuafa/LKC Jawa Tengah/Dhika Prabowo)