SEMARANG, JAWA TENGAH — Sejumlah wilayah Semarang dan sekitarnya terendam banjir, Sabtu (6/2/2021). Mengakibatkan sejumlah ruas di Kota Semarang menjadi terganggu. Akibatnya, mobilisasi dari dan ke Semarang mengalami kelumpuhan, seperti di Bandara Ahmad Yani hingga sejumlah Stasiun Kereta Api. Hal tersebut mengakibatkan penundaan jadwal keberangkatan, bahkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir dengan ketinggian air yang bervariasi 10 – 150 sentimeter.
Mendengar kabar tersebut, Dompet Dhuafa Jawa Tengah langsung melakukan respon dengan mengirimkan sejumlah relawan. “Hingga malam ini, Sabtu (06/02/2021) tim relawan (DD Volunteer) bersama Dompet Dhuafa Jawa Tengah terus menyisir warga yang masih bertahan di rumah-rumah akibat dampak banjir sekaligus penyaluran makanan siap saji di Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Di wilayah ini banjir belum juga surut, masih setinggi paha orang dewasa,” ujar Satria, Pimpinan Dompet Dhuafa Jawa Tengah, melalui pesan singkat pada Sabtu (06/02/2021).
“Sore tadi kami mendistribusikan sejumlah makanan bagi penyintas yang terdampak banjir di Kelurahan Kuningan, Semarang Utara,” sambungnya.
Tim relawan Dompet Dhuafa Jawa Tengah bersama relawan respon gabungan juga membuka dapur umum sementara. Hingga kini tim masih terus melakukan kordinasi dengan pihak pemerintah maupun relawan gabungan untuk siap siaga terus-menerus.
“Dikhawatirkan adanya penyintas yang membutuhkan penanganan lebih lanjut ke Rumah Sakit,” tambah Satria.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mencatat kurang lebih terdapat 76 kelurahan yang terdampak banjir di Semarang, Jawa Tengah hari ini. Adapun banjir melanda 10 Kecamatan yaitu Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Selatan, Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Timur, Gayamsari, dan Genuk.
"Kurang lebih ada 76 Kelurahan (terendam banjir)," kata Sekretaris BPBD Kota Semarang Winarsono sebagaimana yang diberitakan oleh Detiknews pada Sabtu lalu (6/2/2021). (Dompet Dhuafa / Jawa Tengah / Fajar)