Banjir Solok Selatan, Bantuan Pangan Menjadi Kebutuhan Utama

SOLOK SELATAN – Setelah banjir melanda Kulawi, di Sulawesi Tengah, banjir dan longsor juga melanda Sumatera Barat. Tepatnya di Kecamatan Kampuang Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Banjir Bandang dikarenakan curah hujan tinggi, menyapu wilayah tersebut pada Jumat (13/12/2019) pagi.

Dalam peristiwa tersebut banjir juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik. Beberapa wilayah di kecamatan tersebut lumpuh, diantaranya, Pasar Lama, Muaro Labuh, Jorong Balun Sawatau dan Jorong Sungai Ipuh di Kenagarian Pakan Rabaa Tangah. Meluapnya sungai Batang Tiki disinyalir menjadi penyebab utama banjir tersebut.

"Pantauan relawan tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa di lapangan, banjir bandang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Setidaknya 500 keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Terpantau setidaknya 9 rumah hanyut terbawa oleh aliran banjir bandang dan sejumlah warga mengungsi. Kami aktifkan relawan daerah dari Dompet Dhuafa Volunteer untuk respon cepat di sana," jelas Benny, selaku Direktur DMC Dompet Dhuafa.

DMC Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Volunteer bekerja sama dengan stakeholder setempat seperti BPBD Sumatera Barat, dan pimpinan nagari, membantu para pengungsi. Penyaluran bahan pokok seperti beras dan minyak terdisitribusikan ke beberapa titik pengungsian. Sejauh ini, peralatan rumah tangga, air bersih, dan bahan pangan, menjadi kebutuhan utama. (Dompet Dhuafa/Zul)