Bantuan Modal Usaha untuk Para Keluarga Tangguh

SIARAN PERS, BEKASI – Pandemi virus Covid-19 telah berdampak besar pada berbagai aspek utamanya kesehatan, ekonomi, dan pendidikan. Tak sedikit keluarga yang tergoyahkan akibat dampak ekonomi dari wabah global tersebut.

Melihat kondisi itu, Dompet Dhuafa terus berupaya menciptakan ide-ide serta ragam solusi agar setiap keluarga kecil yang terdampak, tetap dapat bertahan meski dalam kondisi yang sangat sulit seperti ini. Dompet Dhuafa menilai, masih banyak cara dan kesempatan untuk mempertahankan ekonomi keluarga tangguh secara mandiri, setidaknya meski hanya sekedar memenuhi kebutuhan pokoknya.

Dompet Dhuafa melalui Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM), menggagas dan menerapkan program ‘Keluarga Tangguh’ kepada keluarga-keluarga kecil menengah. Sekaligus sebagai kick-off perdana, pada Jum’at (11/9/2020), LPM memberikan bantuan modal usaha kepada 10 keluarga tangguh di Kawasan Bekasi untuk meningkatkan perekonomiannya.

Tiga di antara 10 keluarga tersebut merupakan pedagang gorengan keliling. Sumarni (35), Wahyuti (63), dan Novia (41), menyampaikan rasa terima kasih kepada Dompet Dhuafa beserta para donatur. Sumarni dan Wahyuni mengalami kasus yang sama.

Sumarni kini harus bekerja lebih ekstra lagi membantu suaminya mencari nafkah. Demikain disebabkan sang suami mendapatkan PHK dari tempat ia bekerja. Begitu pula Wahyuti, pemutusan hubungan kerja serta sakit yang suaminya alami, membuatnya harus lebih keras berjuang menjadi pengganti tulang punggung untuk menyekolahkan ketiga anaknya.

Sedikit berbeda dengan Novia. Menjalani hidup dengan status janda, membuatnya harus berjuang keras merawat dan menghidupi orang tuanya yang sakit-sakitan. Usahanya berdagang gorengan, harus surut ketika dampak Covid-19 menyerang. Setelahnya ia memutuskan untuk menjadi driver ojek online, dan menjualkan gorengannya dengan berkeliling. Ia pun sangat bersyukur ketika bantuan usaha dari Dompet Dhuafa datang. Sudah diidam-idamkannya memiliki peralatan dagang di rumah.

“Senang sekali adanya bantuan dari Dompet Dhuafa ini. Akhirnya saya akan bisa jualan ayam dan bebek penyet. Pasti orang tua saya kan sangat senang karena saya tidak harus keliling jalanan mencari uang,” ungkap Novi.

Rifky Reynaldi, PIC Program Keluarga Tangguh, bertutur kepada ketiganya, agar tetap tanggung menjadi pejuang keluarga tangguh. Program Keluarga Tangguh Dompet Dhuafa tidak hanya sampai pada pemberian bantuan saja, namun akan terus memantau dan mendampingi hingga kestabilan ekonomi keluarga bisa tercapai.

“Program Keluarga Tangguh ini adalah sebuah program berupa bantuan usaha kepada para tulang punggung keluarga yang terdampak secara ekonomi disebabkan Covid-19. Termasuk di antaranya untuk janda-janda, ibu rumah tangga yang harus merangkap jadi tulang punggung karena suaminya sudah tidak mampu, dan yang terkena PHK sehingga harus banting stir berdagang,” terang Rifky.

Ia tambahkan, “Kami berharap dengan adanya sedikit bantuan ini, ibu-ibu sekalian tetap tangguh menegakkan perekonomian keluarga. Mudah-mudahan ke depannya kami dapat terus mendampingi hingga usahanya dapat dikelola dengan lebih profesional. Kami juga akan memfasilitasi pembuatan SIUP bagi yang membutuhkan”.

Selain ketiga keluarga tersebut, 7 (tujuh) keluarga lainnya mendapatkan bantuan modal dengan wujud yang berbeda-beda, sesuai kebutuhan measing-masing penerima manfaat. Di antaranya ada yang dimodali berupa gerobak, ada yang berupa seperangkat booth jualan, dan macam-macam keperluan lainnya. (Dompet Dhuafa / Foto: Muthohar / Penulis: Muthohar / Editor: Dhika Prabowo)