Berartinya Pos Hangat Di Pos Banjir Bandang Sangihe

SIARAN PERS, KEPULAUAN SANGIHE — "Kenapa ngoni nda buat ini Pos Hangat sejak hari pertama? Mantap ini Pos untuk Torang buat bahangat badan pas rehat bagini, karena hujan turun (Kenapa kamu tidak buat pos hangat sejak hari pertama? Mantap ini pos untuk orang-orang menghangatkan badan saat istirahat, karena hujan turun," ungkap salah satu petugas Kepolisian yang tengah menikmati sajian di pos hangat Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Utara untuk korban Banjir Bandang Sangihe.

Nampak banyak personil TNI, Basarnas dan masyarakat umum yang singgah, serta menikmati hidangan di Pos Hangat. Hanya dalam hitungan 3 jam, tercatat sudah habis 300 gelas kopi dan teh, serta biskuit yang tersedia di pos hangat. Pos tersebut rencananya, akan hadir untuk warga hingga akhir pekan mendatang. Karena pembersihan berkas banjir bandang dan longsor diperkirakan selesai Sabtu nanti.

Desa Lebo, Kabupaten Sangihe, menjadi titik aksi pembagian bantuan sembako dan pos hangat. Karena di desa tersebut merupakan yang terparah dari dampak banjir bandang dan Tanah longsor.

Samson, selaku Lurah setempat mengucapkan terimakasih atas kehadiran Dompet Dhuafa yang memberikan bantuan nyata untuk warganya. Direncakan di hari Sabtu nanti, akan ada penyaluran bantuan bahan bangunan yang akan diberikan Dompet Dhuafa untuk warga yang kehilangan rumah. Mengingat banyak rumah yang benar-benar hilang tersapu banjir bandang.

"Di masa pembersihan sisa banjir nanti, kami akan menyalurkan sejumlah bantuan berupa bahan bangunan untuk warga. Meskipun belum sepenuhnya, setidaknya di tahap awal ini, dapat membantu warga untuk kembali membangun istana bagi keluarganya tersebut," jelas Nur Amalia, selaku penanggung jawab Bidang Program Dompet Dhuafa Sulawesi Utara. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)