British Propolis Donasikan Dua Unit Mobil Ambulance ke RST Dompet Dhuafa

TANGERANG — Bertempat di Khadijah Learning Centre, British Propolis menyerahkan dua unit mobil Ambulance UGD (Unit Gawat Darurat) kepada Rumah Sakit RST (Rumah Sehat Terpadu) Dompet Dhuafa, Selasa (11/5/2021).

Turut hadir Ippho Santosa selaku Founder British Propolis, Adrian Maulana (Public Figure), Mario Irwinsyah (Aktor), dan Ustadzah Oki Setiana Dewi. Simbolis serah terima kunci itu dilaksanakan oleh Adrian Maulana dan Mario Irwinsyah kepada dr. Zakaria selaku Direktur Utama RS RST Dompet Dhuafa.

“Saya sayang duit saya, karena nyarinya susah. Maka dari itu saya taruh di tempat terbaik, dengan mewakafkannya,” aku Ippho Santosa seletah penyerahan kunci ambulance.

Ia menyampaikan, banyak sekalipemahaman tentang pentingnya amal jariyah. Karena mobil ambulance ini juga mampu menjadi amal jariyah bagi perusahaannya. Hal ini sekaligus menjadi pencerahan bagi para hadirin.

“Bayangkan, dari ambulance yang menyelamatkan nyawa seseorang, kemudian ia memiliki keturunan dan keturunannya bisa menempuh pendidikan dengan sehat wal afiat,” imbuh Ippho.

Disambung dengan penyampaian sambutan dari Ustadzah Oki yang menjelaskan bahwa pentingnya transportasi medis, terutama ambulance gawat darurat. “Saya pernah merasakan membawa bayi di ambulance, bagaimana rasanya…,” putus Ustadzah Oki sambil menahan air mata menceritakan nikmat ujian pada sang anaknya, Sulaiman, ketika berbagi pengalamannya.

Tidak sedikit bahkan banyak diluar sana orang-orang yang seharusnya mereka bisa bertahan, namun sulit serta mahalnya transportasi ambulance itu membuat gagalnya mereka mendapatkan keselamatan. Amat perih dirasakan kejadian-kejadian seperti itu. “Semoga ambulance ini dapat membantu banyak orang diluar sana yang tidak mendapatkan pengobatan terbaik,” harap Ustadzah Oki.

Adrian Maulana dan Mario juga amat bersyukur ditahun ini menjadi bagian daripada donasi mobil ambulance kepada Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. “Saya mendapati resolusi baru ditengah orang-orang yang mengutuk masa ini (pandemi), saya melihat bahwa betapa pentingnya kesehatan,” pungkas Adrian.

Mario pun menyambungkan, “Bulan Ramadan ini, ditutup dengan donasi ambulance dari BP (British Propolis). Membuat saya jadi berkaca, apa saja yang sudah saya lakukan,” aku Mario dalam sambutan. Kemudian Mario juga berpesan kepada para hadirin semua tentang resolusi kedepannya, “Jangan sampai ramadhan ini jadi nggak ngegas lg di hati, tapi tetap harus berasa sampai setahun walau tanpa Ramadan,” pesan Mario.

Semoga apa yang didonasikan oleh para donatur menjadi contoh bagi siapapun untuk siap mewakafkan hal yang besar, seperti mobil ambulance gawat darurat demi kemaslahatan umat Islam di negara,  maupun dunia. Bersama Dompet Dhuafa, Mas Ippho juga menjadi bagian terbangunnya gedung Khadijah Learning Centre. Ini dilakukan oleh Mas Ippho karena beliau sangat percaya kepada Dompet Dhuafa.

Semoga amanah bagi Dompet Dhuafa dan seluruh para Donatur Dompet Dhuafa mendapatkan amal jaryiah dari apa yang diwakafkannya serta keberkahan yang melimpah. Aamiin Ya Rabbal Alamin. (Dompet Dhuafa / Ikhwan)