Budikdamber: Sebagai Kemandirian Ekonomi Keluarga dan Berbagi Antar Warga (Bagian Tiga)

SIARAN PERS, JAKARTA — "Tentunya ini adalah pilihan mudah nan praktis, tanpa listrik, tidak perlu lahan yang luas, bisa panen sayur dan lauk, modal hanya sekitar Rp 200.000,-," ungkap Sulaiman, Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Waspada Sumatera Utara, dalam sebuah webinar spesial Ramadhan 'Festival Berkebun di Kota' yang disiarkan secara langsung via aplikasi daring Zoom Us dan YouTube sejak pukul 13.30 – 15.00 WIB, pada Kamis (7/5/2020) lalu.

Masih dalam program Cegah Tangkal (CEKAL) Corona (Covid-19), webinar spesial Ramadhan siang itu bertema 'Kebun Pangan Keluarga' Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) Ikan Lele dan Tanaman Kangkung. Di moderatori oleh Reita Annur, selaku SPV Program Ekonomi Dompet Dhuafa, dan menghadirkan narasumber Sudarmanto selaku Praktisi Budikdamber, dan Sulaiman selaku Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Waspada Sumatera Utara.

"Melalui program ekonomi Dompet Dhuafa Waspada, kami fasilitasi mustahik dan mendampingi cara pembuatannya. Para mustahik langsung didampingi di rumahnya masing-masing dan selalu memberi progres terkini," lanjutnya.

Beranjak dari hobinya di rumah sejak tujuh bulan lalu, Sulaiman telah mendapati tiga kali panen. Sehingga ia terpikir agar Budikdamber tersebut dapat bermanfaat, terutama bagi dhuafa bisa panen sayur dan lauk sebagai bahan pangan mereka tanpa membeli.

"Jadi, selain bantuan sembako, melalui kebun pangan keluarga, para mustahik yang di rumah saja ketika terdampak masa pandemi, bisa menghilangkan kejenuhan. Kemudian juga bermanfaat untuk ketahanan hidup," terang Sulaiman.

Selain merupakan ketahanan pangan skala keluarga yang mudah nan praktis, menurutnya Budikdamber bisa untuk berbisnis. Tapi tentu berbeda jika skalanya lebih besar. Dalam sesi tanya-jawabnya, Sulaiman juga memberi rekomendasi, bahwa selain bibit ikan lele dan tanaman kangkung, Budikdamber sejenis bisa juga dilakukan dengan bibit ikan patin dan tanaman daun bawang.

"Intinya, Budikdamber bisa menjadi kemandirian awal pangan dari keluarga sendiri. Sehingga menjadi kekuatan pangan dan ekonomi keluarga, juga berbagi pada warga sekitar," tutup Sulaiman. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)