DDV NTT Berbagi Kebaikan Bersama Anak-anak Marjinal

KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR — Pandemi Covid-19 berdampak negatif pada banyak orang sehingga mengalami kesulitan baik secara fianansial, tenaga, maupun pikiran. Meski begitu, pandemi pun telah membuka hati umat manusia untuk bisa saling berbagi dan memberi kepada sesama.

Ladang berbagi kebaikan pun justru semakin terbuka. Meski hanya berbagi sekepal nasi, namun di baliknya ada kekuatan yang dapat membahagiakan bahkan mungkin bisa menyelamatkan orang lain. Tidak hanya bagi si penerima, tentu juga bagi pemberinya serta orang-orang yang berada di baliknya.

Artinya saat ini, terlebih di masa pandemi, ada banyak sekali kesempatan untuk berbagi dan memberi. Seperti yang menjadi tagline Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), Satu Hari Satu Kebaikan, bukanlah hal berat dan sangatlah cukup jika itu dilakukan rutin oleh semua orang. Kebaikan dapat berbagai macam bentuknya, dapat dengan meluangkan waktu, mencurahkan perhatian, energi, pemikiran, pengertian, pujian ataupun sekedar sapaan dan senyuman. Tentu masih ada lagi hal-hal sederhana yang sesunggungnya itu sangat berarti banyak dan bermanfaat bagi orang lain.

Namun, akan lebih dahsyat lagi ketika kebaikan-kebaikan itu dikumpulkan menjadi satu-kesatuan aksi kebaikan bersama. Di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pondok Pesantren Darul Aulya Kupang, Jln. Jurusan Bolok, Kelurahan Alak, Kupang, DDV NTT melakukan sebuah aksi kebaikan bersama dengan berbagi 90 kotak nasi siap santap kepada adik-adik panti dan luar panti, juga kepada masyarakat pra-sejahtera lainnya yang berada di sekitar panti pada Jum’at (5/2/2021).

“Aksi kebaikan tersebut merupakan salah satu langkah DDV untuk terus mengaktivasi DDV NTT dalam gerakan #1Hari1Kebaikan. Para pekerja di jalan, tukang parkir dan penjual asongan di emperan toko menjadi target sasaran para relawan. Kami bernagi di lampu merah untuk adik-adik penjual koran, anak-anak pemulung dan anak penjual emping jagung," terang Fahmi koordinator DDV NTT.

Fahmi menambahkan, DDV NTT kerap beberapa kali melakukan kegiatan-kegiatan bersama anak-anak marjinal di Kupang. Salah satunya Cinema Charity (CineCharity) yang pesertanya juga adalah anak-anak panti di Pondok Pesantren Darul Aulya dan anak-anak marjinal sekitarnya. (Dompet Dhuafa / NTT / Muthohar)