Dapat Masker Gratis Tanpa Harus Keluar Rumah

SIARAN PERS, BOGOR — Sepanjang diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pergerakan aktivitas sehari-hari masyarakat berubah. Mereka tidak seleluasa sebelum diberlakukannya PSBB. Seperti sulitnya untuk berinteraksi langsung dengan kerabat, pendapatan berkurang, akses transportasi yang kian hari semakin sulit. Bahkan keluar sekadar membeli vitamin atau makanan sehat juga sulit.

Kamis (23/4/2020) lalu, tim cegah dan tangkal (Cekal) Corona Dompet Dhuafa, menelusuri Desa Jampang, Kec. Kemang, dan Desa Cogreg, Kec. Parung, Kabupaten Bogor. Penelusuran tersebut untuk membagi-bagikan masker kain yang merupakan amanah dari Shopee. Salah satu market place terbesar di Indonesia tersebut, mengamanahkan 20.000 masker lebih kepada Dompet Dhuafa untuk mendistribusikannya kepada masyarakat. Titik distribusinya meliputi 11 provinsi di Indonesia yakni Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa tengah, D.I Yogyakarta, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Selatan, Papua. Bogor menjadi salah satu target persebaran masker kain tersebut. 

Satu hal yang pasti. Pendistribusian tetap harus mengindahkan protokol PSBB, seperti menjaga jarak dan tidak mengundang kerumunan massa. Untuk meminimalisir hal tersebut. Tim membagikan masker kain ke rumah-rumah warga secara langsung. Jika ada warga yang kebetulan sedang keluar, tim yang juga dibantu warga setempat akan menginstruksikan untuk membuat barisan dengan perbedaan jarak 1 meter. Tidak jarang juga beberapa pengendara roda dua juga berhenti sebentar untuk mendapatkan masker. 

"Kadang memang ada yang suka bandel. Masih menganggap remeh gitu. Kadang nggak pakai masker atau masih suka ada yang nongkrong. Untung di sini ada yang jaga dari masing-masing RT. Jadi masih kita pantau," jelas salah seorang pemuda yang menjadi tim satgas Covid-19 kampung setempat. 

Wilayah Desa Jampang dan Desa Cogreg, merupakan dua desa dari Kecamatan yang tergolong wilayah zona merah Covid-19. Namun alhamdulillah hingga saat ini belum ditemukan kasus yang berasal dari kampung tersebut. Walaupun demikian warganya masih tetap menerapkan protokol PSBB. 

"Memang saat ini belum ada korban di sini. Namun karena belum ada. Jangan sampai kita yang berniat melakukan kebaikan justru malah mengundang kerumunan. Belum tentu satu di antara sepuluh orang itu bersih. Makanya kita inisiatif bagi-bagi masker dengan pola seperti ini. Menurunkan tim dengan jumlah yang sedikit, menggunakan masker dan selalu bawa hand sanitizer. Kemudian kami mendatangi rumah warga langsung untuk memberi masker kain," jelas Muhtar, selaku tim Cekal Corona Dompet Dhuafa saat ditemui di sela-sela pendistribusian. 

"Masyarakat di rumah saja. Biar kami yang berjuang di lapangan untuk kalian," tutup Muhtar. (Dompet Dhuafa/Fajar)