Darurat Pandemik Corona, Petani Tetap Semangat Memanen

SIARAN PERS, CIANJUR — Jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19), kembali meningkat mencapai 686, per Selasa (24/3/2020). Dengan total korban yang meninggal menjadi 55 orang, dan jumlah yang sembuh mencapai 30 pasien. 

Dengan mewabahnya virus corona. Paguyuban Sumber Jaya Tani Cianjur, sebuah kelompok tani yang diinisiasi oleh PT Karya Masyarakat Mandiri (KMM) Dompet Dhuafa, tetap bekerja demi menghasilkan pangan yang sehat. 

Diketahui program yang disebut Mustahik to Muzakki bertagar Green Horti Cianjur Dompet Dhuafa (M3) sudah berjalan dari 2016 di Desa Sindang Jaya, Kec. Cipanas, Kab. Cianjur. 

"Setelah program assessment dilakukan, sejumlah dana program dikucurkan untuk mengimplementasikan Teknologi Pertanian Sehat Tepat Guna (TPSTG), lalu dikembangkan komoditas sayuran (Hortikultura)," ujar Zainal Abidin Sidiq, selaku Grup Head Argo Dompet Dhuafa melalui pesan singkat.

Dengan bermodalkan alat pelindung diri (APD), para petani tetap setia memanen hasil tanam mereka. Hingga kini kelompok tani tersebut sudah menghasilkan 42 jenis sayuran. Adapun di antaranya tanaman horenzo, kentang merah, bengkoang dan masih banyak lagi. Mereka tidak menaikkan sedikitpun harga penjualannya.

Para petani paguyuban juga sudah memiliki sertifikasi profesi dari Lembaga Sertifikasi Profesi ‘Ambisi’ di bawah kontrol BNSP.

"Walaupun lagi wabah (corona), kita tetap usahakan memberikan panen yang terbaik. Kalau bukan kita siapa lagi?" ujar Maman, selaku penerima manfaat program tersebut. 

Bisa dibilang dengan kondisi Indonesia saat ini. Mereka juga termasuk orang-orang yang berjasa dalam menanggulangi wabah COVID-19. Sebagaimana tim medis, wartawan, dan lainnya. Bahkan mereka menjadi tulang-punggung dalam memberikan pasokan pangan kepada masyarakat di tengah krisis yang sedang terjadi ini. 

"Kami harus tetap di sini merawat tanaman pangan untuk Anda. Anda tetap di rumah untuk kami," begitu bunyi pesan singkat mereka. (Dompet Dhuafa/Fajar)