Diver Clean Action: Masyarakat Miskin Lebih Banyak Hasilkan Sampah Plastik

SIARAN PERS, JAKARTA — Swietania Puspa, Founder juga Direktur Eksekutif Divers Clean Action menyebutkan, masyarakat dari golongan menengah ke bawah lebih banyak menghasilkan sampah plastik dari pada golongan atas. Alasannya, sebab mereka lebih memilih produk-produk saset atau yang lebih sedikit volume-nya.

“Ternyata yang lebih banyak menghasilkan sampah justru dari masyarakat menegah ke bawah. Karena produk-produk saset harganya murah. Jadi mereka beli yang itu. Sedangkan produk yang ramah lingkungan, cenderung harganya lebih mahal,” terangnya pada sesi Talkshow Jakhumfest di MBloc Space, Jakarta, Minggu (26/1/2020) lalu.

Menurut hasil observasi tim Divers Clean Action, didapati sampah-sampah di laut, 63 persennya dari sampah plastik sekali pakai. Yang tentu sampah-sampah tersebut tidak laku dijual ke pemulung sekali pun, sebab tidak dapat didaur ulang.

“Dari situ kemudian kami membuat program yang lebih terarah. Kita lakukan clean-up dan riset. Kita kasih tahu data-data kepada masyarakat, supaya diubah mamakai produk-produk yang refill dan semacamnya. Sehingga lebih ramah lingkungan. Termasuk juga solusi bagi masyarakat pesisir supaya dapat lebih gampang mendapatkan sayur dan buah,” ujar Tania.

Selain itu, tambah Tania, Diver Clean Action juga memiliki program edukasi untuk anak-anak. Supaya mereka di rumah juga bisa mengedukasi keluarganya atau setidaknya dari sejak dini sudah sadar akan lingkungan. (Dompet Dhuafa/Muthohar)