Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban untuk Mendorong dan Meningkatkan Ekonomi Peternak Lokal di Tengah Pandemi

JAKARTA — Ramadan 1442 H telah usai. Meski di tengah pandemi, Ramadan bagi umat Islam di Dunia menjadi salah satu momentum untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan berbagi. Kebaikan berziswaf setidaknya dapat menumbuhkan ekonomi yang turun akibat pandemi Covid-19. Begitupun dengan Idul Adha, momen penting umat Islam setelah Ramadan. Berkurban sebagai salah satu ikhtiar menebar kebaikan untuk masyarakat dhuafa serta menumbuhkan sektor industri ternak menjadi nilai utama Idul Adha saat  ini.

“Dompet Dhuafa melalui DD Farm, program pemberdayaan kaum dhuafa yang tersebar pada 10 Provinsi di Indonesia, diharapkan dapat memenuhi permintaan hewan kurban pada Idul Adha mencakup wilayah-wilayah di Indonesia. DD Farm sebagai unit bisnis sosial sentra ternak mengembangkan beberapa produk yang menjadi pemasukan (revenue stream) usaha. Produk pertama adalah penggemukan domba atau kambing untuk penjualan karkas bagi restoran dan catering, serta setiap tahun untuk mensuplai kebutuhan hewan kurban. Selain itu, juga memproduksi pakan ternak berupa complete feed dan silase yang dipakai sendiri sekaligus dijual ke pasar peternak,” sebut Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti, Kamis (27/5/2021).

“Pada THK (Tebar Hewan Kurban) tahun ini, Dompet Dhuafa memberikan beragam promo spesial, seperti promo untuk donatur loyal (3 tahun berkurban melalui DD), paket keluarga dan promo lainnya serta Dompet Dhuafa memberikan harga early bird hingga tanggal 31 Mei 2021,” pungkas Etika.

Dengan adanya manajemen pengelolaan kurban yang terkonsep secara tepat dan bijak dapat memangkas biaya-biaya operasional hewan kurban. Sehingga masyarakat dapat berkurban dengan harga yang tidak ‘menguras’ isi dompet namun tetap terjamin dari mutu maupun kualitas hewan kurban yang berasal dari DD Farm. Selain itu masyarakat jangan ragu untuk berkunjung ke DD Farm, masyarakat bisa secara langsung melihat tata kelola peternakan mulai dari kecukupan juga kualitas pakan hingga keadaan kandang dan hewan ternak yang dapat memengaruhi kualitas maupun mutu hewan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan dengan adanya DD Farm ini dapat menjamin kualitas dan mutu hewan kurban dari hilir ke hulu.

“Sementara pada target tahun 2021 ini, kami mengalami kenaikan 20% dibanding dengan penghimpunan tahun 2020. Atau setara dengan 52.480 ekor hewan kurban setara domba-kambing. Insya Allah kami tetap optimis dengan target yang telah disepakati. Mengingat masyarakat muslim Indonesia adalah tipikal orang yang taat akan perintah agama. Kedua, dengan portofolio yang dimiliki DD selama ini, insya Allah akan menjadi modal besar dalam mengedukasi masyarakat terkait nilai program Tebar Hewan Kurban,” ungkap Ahmad Faqih Syarafaddin selaku Ketua THK 1442 H Dompet Dhuafa.

Adanya DD Farm diharapkan dapat menambah animo masyarakat untuk berkurban semakin tinggi meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Sehingga hal tersebut dapat membantu para peternak, terlebih para penerima manfaat yang berada di penjuru negeri maupun luar negeri.

“Secara keseluruhan, kami tetap menyasar penerima manfaat di seluruh Indonesia. Terlebih di daerah 3T (Terluar, Terpencil dan Tertinggal) dan daerah daerah yang defisit daging kurban saat hari raya. Dengan semangat ini tentu kita berharap agar seluruh masyarakat bisa bahagia dalam menyantap nikmatnya daging kurban saat hari raya Idul Adha tiba. Pun rencananya, Dompet Dhuafa akan menyalurkan THK untuk penyintas di Palestina. Untuk stok hewan kurban akan diambil dari mitra peternak NGO di sana. Dengan standar dan kualifikasi kurban juga penerima manfaat yang sudah ditentukan oleh Dompet Dhuafa. Pendistribusian dan pelaporan akan dilakukan oleh mitra lokal tersebut di bawah supervisi Dompet Dhuafa,” tutup Faqih. (Dompet Dhuafa / Bani Kiswanto)