Dompet Dhuafa Gelar Diplomatic Forum Kenang Jasa Habibie Di Dunia Press

SIARAN PERS, JAKARTA — Dalam rangka mengenang jasa B.J. Habibie sebagai Bapak Kebebasan Pers Indonesia, Dompet Dhuafa bersama RRI, Republika, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyelenggarakan talkshow “Diplomatic Forum” di Auditorium Jusuf Ronodipuro, Gedung RRI Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Bertema “Freedom of the Press, A Tribute to BJ Habibie”, Diplomatic Forum mengundang Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informartika Niken Widiastuti, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Dr. Peter Schoof, John Nickell, Kepala Media dan Komunikasi Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Atal Sembiring dan Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi sebagai narasumber.

Baharuddin Jusuf Habibie wafat 11 September 2019, meninggalkan warisan besar bagi kemajuan demokrasi Indonesia, yaitu dalam bentuk kebebasan pers. Jasa tersebut tentu senantiasa menjadi kesan dan kenangan manis bagi bangsa Indonesia, terutama bagi para penulis.

Pada kesempatannya, Dr. Peter Schoof mengatakan, presiden ketiga Republik Indonesia B.J. Habibie menjadi sebagai wajah Indonesia. “He is something like The Face of Indonesia. I think he was amazing,” sebutnya.

Ia juga mengatakan, B.J. Habibie merupakan jembatan bagi Jerman dan Indonesia. Semua orang yang melakukan perjalanan, harusnya juga mengetahui sosok Habibie.

Peran pers sebagai pilar demokrasi terus mendapat tantangan. Peningkatan Indeks Kebebasan Pers, tekanan terhadap awal media hingga munculnya fenomena hoax kerap muncul dipermukaan.

“Meski pencetusnya telah wafat, kebebasan pers yang diwariskan oleh B.J. Habibie ini, harus terus kita jaga,” seru Irfan Junaidi. (Dompet Dhuafa/Muthohar)