Masa Tanggap Darurat Bencana Lebak Diperpanjang, Dompet Dhuafa Support Perahu Untuk Akses Mobilisasi Warga

LEBAK, BANTEN — Hari ke-delapan pasca Banjir Bandang dan Longsor yang melanda Kabupaten Lebak, Banten, banyak warga masih sulit untuk mengakses jalur utama lintas Sungai Ciberang. Pasalnya, sejumlah jembatan rusak dan tanah jalanan yang abrasi terhempas banjir bandang di jalur sungai tersebut.

Arahan dan informasi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat bahwa masa tanggap darurat bencana di Lebak diperpanjang. Dari semula tanggal 7 Januari 2020, kini diperpanjang menjadi 14 Januari 2020. Tetapi memasuki minggu ke-dua kini, warga masih sulit melakukan aktifitas, pun bersamaan dengan mulainya aktifitas belajar-mengajar sejak Senin, 6 Januari 2020.

Sejak tanggal itu pula, Tim Water Rescue DMC (Disaster Management Centre) Dompet Dhuafa, telah menggulirkan bantuan armada perahu karet untuk akses mobilisasi para warga agar tetap dapat beraktifitas seperti biasa, terutama anak-anak bersekolah. Pun mendistribusikan bantuan logistik pada beberapa area terdampak. Menggunakan 2 (dua) buah armada perahu karet jenis river boot dan mesin LCR.

"Sejak respon tahap awal, perahu kami gunakan untuk menyisir pencarian maupun evakuasi. Di minggu kedua pasca bencana ini, fungsi dan manfaat lain juga kami gulirkan. Akses warga beraktifitas juga anak-anak yang semangat berangkat ke sekolah", ungkap Ade, Tim Water Rescue DMC Dompet Dhuafa.

Hingga kini, Rabu (8/1/2020), armada perahu karet tersebut masih terus Dompet Dhuafa gulirkan. Selain untuk warga Desa Sajira, bantuan perahu juga bergulir di beberapa tempat lain diantaranya Desa Calung Bungur, juga Desa Bungur Mekar, Kecamatan Sajira. Di Pos Pengungsian Bencana Lebak Dompet Dhuafa yang bertempat di Pondok Pesantren Darul Mustofa Desa Luhur Jaya, Cipanas, Lebak, jumlah pengungsi terkini mencapai sebanyak 834 jiwa.

"Hari Jum'at (3/1/2020) lalu, jumlah pengungsi di Pos Dompet Dhuafa hanya sekitar 200 orang. Terbanyak pernah mencapai 1.372 orang. Kemudian beberapa pindah ke tempat sanak saudaranya, hingga hari ini terdapat 834 orang", terang Erwandi 'Bojek' Saputra, Koordinator Tim Respon Bencana Lebak DMC Dompet Dhuafa.

Ia lanjutkan, "Di pos pengungsian Dompet Dhuafa, kami juga berikan support Dapur Umum, Medis, Logistik, Darling (Dapur Keliling), Taman Ceria, hingga PFA (Pshycological First Aid). Tetapi setiap hari disini masih turun hujan, kekhawatiran akan rawan longsor dan banjir masih ada. Juga tentunya aktifitas rekonstruksi akses terputus akan terhambat". (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)