Gelar Konferensi Daring, Dompet Dhuafa dan PWI Sampaikan Apresiasi Bagi Wartawan Senior

SIARAN PERS, JAKARTA — Krisis ekonomi akibat pandemi Corona (Covid-19), telah menyentuh hampir seluruh lapisan masyarakat. Tidak terkecuali para pewarta (pers) yang masih bekerja di perusahaan media, maupun yang sudah purnakarya. Salah satu tim garda terdepan ini pun turut dalam kategori kelompok rentan akibat pandemi. Pun wartawan senior yang sudah lama pensiun, turut mengalami imbas pandemi Corona.

Hal ini membuat pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersinergi dengan Dompet Dhuafa dengan program CEKAL (Cegah Tangkal) Corona, untuk menyalurkan apresiasi berupa bantuan paket sembako sebagai bahan pangan kepada masyarakat pers di lingkungan PWI.

Sinergi tersebut diwujudkan melalui sebuah konferensi menggunakan aplikasi daring (Zoom Us) dan sosial media (YouTube). Dengan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari, juga Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa, Parni Hadi, di Ruang Crisis Center CEKAL Corona, Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Jakarta (Rabu, 20/5/2020).

"Hari ini merupakan sebuah silaturahmi sekaligus apresiasi Dompet Dhuafa pada PWI wartawan senior. Wartawan tidak banyak dapat pensiun pada akhir karirnya. Namun saya apresiasi, kami peduli Anda menyebar informasi kebaikan. Semoga tetap pada filosofis wartawan ke-Nabi-an, sampaikan kabar gembira & kebaikan", tegas Parni Hadi.

Selaku mantan wartawan senior, Parni Hadi juga mengatakan bahwa Dompet Dhuafa lahir dari media massa, wajib peduli pada pendukung dan pelaku media. "Cara kerja wartawan adalah cara kerja yang kongkret. Harus peduli dengan nasib wartawan dan yang diwartakan. Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan pada wartawan mitra-mitra kami. Semua terdampak Corona", ungkapnya.

Sejalan dengan Parni Hadi, diakui pula oleh Atal S. Depari, bahwa dalam masa pandemi Corona di Indonesia, industri pers juga mengalami dampak yang luar biasa. Jumlah wartawan aktif yang tergabung dalam PWI dan tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 16.000 orang. Sebagian mereka terdampak pandemi ini.

"Kami kumpul daring, saling cerita tentang kondisi terkini. Ada yang sedang menunggu giliran akan di PHK. Ada juga yang gaji-nya sebagian belum terpenuhi. Kami pun rentan pada Covid-19 karena usia kami yang rentan", aku Atal S. Depari.

Ia lanjutkan, "Namun sebenarnya hal ini merupakan baru pertama kali ada donatur yang ingat dengan wartawan senior. Ini adalah paket yang luar biasa dan akan sangat bahagia. Bukan hanya tentang sebuah paket, namun karena kami diingat. Saya bangga sekali Dompet Dhuafa menyalurkan bentuk apresiasi ini".

Para wartawan yang masih aktif, yang sudah pensiun, ataupun keluarganya yang selama ini mendukung, telah turut andil dalam pembangunan demokrasi untuk bangsa melalui pemberitaan-pemberitaan media massa. Ini tidak bisa dipungkiri kerena pers adalah salah satu pilar demokrasi. 

"Terima kasih kepada jajaran pimpinan Dompet Dhuafa yang telah bersedia bekerja sama dalam berbagi untuk yang membutuhkan", tutup Atal S. Depari. (Dompet Dhuafa/Bani Kiswanto/Dhika Prabowo)