Gempa Sulbar: Puluhan Ribu Mengungsi, DMC Dirikan Pos di Beberapa Wilayah Majene dan Mamuju

SULAWESI BARAT — Pada Senin (18/1/2021), tim SAR Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa terus melakukan evakuasi bersama Tim SAR Gabungan di runtuhan RS Mitra Manakarra Mamuju dampak gempa bumi M=6,2 SR pada Jum’at (15/1/2021) di Sulawesi Barat. Diperkirakan, pada bangunan 5 (lima)lantai tersebut masih ada 6 (enam) jiwa yang berada di dalam runtuhan bangunan lima lantai tersebut.

Akibat dampak bencana yang begitu luas, tim DMC Dompet Dhuafa terbagi dua wilayah yaitu Majene dan Mamuju, kemudian menyebar ke beberapa titik untuk melakukan aktifitas respon dan mendirikan pos-pos pengungsian. Sebaran pos-pos pengungsi berada di daerah Majene dan Mamuju dengan memusatkan para terdampak yang mengungsi secara mandiri di pinggir-pinggir jalan dan di tanah lapang.

DMC Dompet Dhuafa mendirikan pos di beberapa titik sebaran antara lain:

  1. Pos DMC Majene: Dusun Sulai, Desa Sulai, Kec. Ulumanda, Majene (CP: Syarif 085298453916);
  2. Pos DMC Mamuju: MAN 1 Mamuju, Jl. Soekarno-Hatta (CP: Ahmad Yamin 082113353641);
  3. Pos Logistik: Mamuju Jl. Soekarno Hatta No 27, Kec. Sombori, Mamuju (CP: Ahmad Mansyur 085298342755);
  4. Pos Hangat: Masjid Baitul Ikhsan, Jl. Mhusni Tamrin 38, Kel. Rimuku, Kec. Mamuju, Kab. Mamuju;
  5. Pos Layanan Kesehatan: Pos Pengungsian depan Kantor Bupati Mamuju, Jl. Cut Nyakdin, Karema, Kec. Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Beberapa aksi tim DMC di sana adalah melakukan assessment lokasi pengungsian, menggulirkan layanan kesehatan, mendirikan pos hangat, mendirikan dapur umum di posko pengungsian dengan 300 porsi makanan/hari, melakukan SAR di RS Mitra Manakarra Mamuju, koordinasi kegiatan Dompet Dhuafa bersama Wakil Bupati Mamuju, pendistribusian logistik dan logistik, juga beberapa tindakan-tindakan lainnya.

Melalui pesan singkat, Shofa El-Quds, General Manager Respon DMC Dompet Dhuafa, Tim Respon 1 DMC Dompet Dhuafa sudah tiba di Mamuju Kota sejak Jum'at (15/1/2021) sore pukul 16.30 WIB, dan Tim Respon 2 sudah tiba di Kecamatan Malunda sejak Jum'at malam pukul 21.30 WIB. Selanjutnya Tim Respon 3 bertolak dari Jakarta hari ini, Sabtu (16/1/2021) pukul 02.30 WIB dan tiba di bandara Mutiara SIS Aljufri pukul 06.25 WITA.

Ia juga memberikan informasi, saat ini jalur Majene ke Mamuju sudah bisa dilalui kendaraan. Adapun jalur aman menuju Mamuju diantaranya:

– Dari arah Makassar: Polewali Mandar ke arah kanan menuju Mamasa – Mambi – Aralle – Salubatu & Mamuju;

– Dari arah Palu: Palu- Pasangkayu – Topoyo – Mamuju;

– Dari arah Toraja: Toraja – Tabang – Mamasa – Mambi – Arallle – Salubatu.

Pihak BNPB dan BMKG juga meminta agar masyarakat Majene dan Mamuju tidak mudah terpengaruh dengan kabar bohong atau informasi hoaks yang beredar dan meresahkan warga terkait peristiwa gempa bumi di Sulawesi Barat.

“Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Doni saat melakukan peninjauan lokasi terdampak gempabumi Sulbar bersama Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Mamuju, Sulbar, Minggu (17/1/2021). (Dompet Dhuafa / Muthohar)