Gerakan 1000 Kantong Darah, Upaya Relawan Dompet Dhuafa Berbagi di Masa Pandemi Penuhi Stok Darah Nasional

SIARAN PERS, JAKARTA — Bertempat di Kantor Dompet Dhuafa Philantropy Building, Jakarta Selatan, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, membuka progam Gerakan 1.000 Kantong Darah dalam upaya #1Hari1Kebaikan Berbagi di Masa Pandemi Covid-19 pada Senin (26/10/2020). Seperti yang telah diwartakan, stok darah PMI Nasional mengalami defisit, sehingga kebutuhan akan darah sulit didapatkan warga yang membutuhkan.

Dilansir dari katadata.com, kekurangan stok darah PMI bahkan mencapai 50% dari total kebutuhan pada April dan Mei 2020. Hal itu mengakibatkan masyarakat yang membutuhkan darah terpaksa harus mencari pendonor sendiri. Biasanya, mereka mencari pendonor dari lingkaran keluarga mereka, dengan resiko belum tentu tersedia.

“Ya, memang benar, kami (PMI) sedang mengalami defisit stok darah. Sehingga masyarakat yang membutuhkan darah terpaksa mencari pendonor secara mandiri. Mereka biasanya mencari pendonor dari keluarga mereka sendiri,” terang Dwinanto, petugas medis PMI DKI Jakarta yang bertugas.

Kekurangan stok darah, tidak lepas dari kekhawatiran masyarakat akan resiko penularan Covid-19 ketika melakukakn donor. Padahal PMI sudah merancang proses donor darah yang sesuai dengan protokol pecegahan penularan Covid-19. Hanya saja dengan itu masih belum bisa meyakinkan masyarakat untuk tetap mendonor. Oleh karena itu, DDV menginiasi Gerakan 1.000 Kantong Darah untuk memenuhi kebutuhan stok darah yang sedang defisit. Selain itu, gerakan tersebut juga untuk memberikan keyakinan kepada masyrarakat untuk kembali mendonorkan darahnya, tanpa khawatir mengenai resiko penularan virus.

“Saat pandemi ini kan banyak masyarakat yang mengurungkan niat untuk berdonor, karena khawatir mengenai penularan virus. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk kembali berdonor agar stok darah nasional sendiri bisa kembali terpenuhi,” terang Fajar Firmansyah, Koordinator DDV Nasional.

Peserta yang mengikuti donor darah pertama pada gelaran tersebut mengaku lega karena kembali melakukan rutinitasnya berdonor. Dengan protokol kesehatan yang diterapkan, pendonor merasa lebih aman dan bisa menyumbangkan darahnya kembali.

“Lega akhirnya bisa donor lagi, bagus sih memang protokol kesehatannya diterapkan dengan baik. Saya jadi gak khawatir aja pas donor,” tukas Rizal, salah satu pendonor.

Sebagai langkah awal, Gerakan 1.000 Kantong Darah dilaksanakan sejak tanggal 26 Oktober hingga 21 November 2020 di Jabodetabek. Lima titik pelaksanaan diantaranya di Philantorpy Building, Jakarta Selatan (26 Oktober); Zona Madina, Parung, Bogor (5 November); Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Jabar, Bekasi (11 Novemeber); PMI Depok (17 November); dan di LKC Banten, Tangerang Selatan (21 November).

Rencananya, DDV juga akan melakukan gerakan yang sama di 32 provinsi di Indonesia, bekerjasama dengan jaringan Dompet Dhuafa di Nusantara. Hingga hari ini terdapat 119 pendonor yang terdaftar pada area Jabodetabek, dan masih terus membuka peluang ini dengan melakukan pendaftaran pendonor melalui bit.ly/donordarahddv .

“Ada sebanyak 66 calon pendonor dari target 100 pendonor di Philantorpy Building, 57 orang berhasil dan 9 orang gagal dikarenakan HB rendah, pasca bekam dan berat badan tidak cukup. Namun Alhamdulillah, Kick Off #1000KantongDarah yang tersenggarakan oleh DDV terlaksana dengan lancar hari ini,” terang Endang Purwanti, Koordinator Officer Pengembangan Jaringan dan DDV. (Dompet Dhuafa / Foto & Penulis: Zulfana / Editor: Dhika Prabowo)