Halau Kekhawatiran Dengan Pemeriksaan Kesehatan

SIARAN PERS, JAKARTA — Pagi itu, puluhan petugas penggali makam di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, memadati halaman parkir komplek pemakaman tersebut. Mereka ternyata tengah antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan dari tim medis Cegah dan Tangkal (CEKAL) Corona Dompet Dhuafa. Pemeriksaan yang bergulir pada Selasa (21/4/2020) dan Rabu (22/4/2020), bertujuan untuk menjaga petugas makam dari paparan virus Corona. Mengingat di tempat pemakaman umum tersebut, menjadi salah satu lokasi pemakaman standar protokol Corona (Covid-19).

Lebih dari sebulan bertugas menjadi petugas penggali makam untuk protokol Corona, tentu bukan hal yang mudah. Bersinggungan langsung dengan virus tersebut, sebagai garda terakhir penuh kekhawatiran. Maka untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Dompet Dhuafa melalui tim dan relawan medisnya menggelar pemeriksaan kesehatan untuk petugas penggali makam.

"Alhamdulillah bisa turut memantau kondisi kesehatan tim garda terakhir. Setelah pekan lalu di TPU Pondok Ranggon, kali ini giliran petugas di Tegal Alur. Tujuannya masih sama, yaitu memonitor kondisi kesehatan para petugas penggali makam. Tak hanya pemeriksaan, kami juga mencatat nomor handphone dari masing-masing personil. Jika nanti ada yang perlu penanganan lanjutan, bisa kita tindak lanjuti," tutur Selfy, selaku penanggung jawab pemeriksaan.

Sebanyak 160 petugas yang terbagi dalam dua kelompok pemeriksaan, silih berganti mengikuti pengecekan kondisi tubuh dan kesehatannya. Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, suhu badan, pemberiaan multivitamin, hygiene kit hingga edukasi pola hidup bersih dan sehat hadir dalam kegiatan tersebut.

Ayi Karso (39), salah satu petugas penggali makam di TPU Tegal Alur, yang sudah enam tahun mengabdi, antusias mengikuti pemeriksaan tersebut. Ia mengikuti tahapan demi tahapan pemeriksaan. Bahkan, menyimak dengan seksama saat tim medis Dompet Dhuafa memberikan edukasi terkait pola hidup bersih dan sehat bagi dirinya.

"Senang rasanya ada pemeriksaan lagi. Waktu itu sudah pernah mendapat rapid test. Tapi dengan adanya ini, saya kembali bisa mengetahui kondisi update dari kesehatan saya. Karena kerja seharian di makam, kondisinya juga kategori kerja berat dan dekat dengan Corona. Ya, semoga virus itu lekas pergi dan semua kembali normal seperti sedia kala," jelas Ayi kepada tim Dompet Dhuafa di sela pemeriksaan kesehatan. 

Senada dengan Ayi, Dodi Suwandi (38), menegaskan bahwa adanya pemeriksaan tersebut menjadi keharusan. Karena dekat dengan Corona sebagai bagian dari tim garda terakhir menjadikan dirinya was-was. Namun adanya pemeriksaan kesehatan, ia merasa terbantu karena bisa konsultasi kesehatan secara cuma-cuma.

"Penting adanya pemeriksaan begini. Kita kerja kan dari pagi, kadang sampai malam. Terus kadang juga suka was-was karena virus. Ya semoga pemeriksaan bisa rutin, dan terpenting Corona cepat berlalu saja dah," harap Dodi. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)