Hari Tani Nasional, Dompet Dhuafa Ajak Para Donatur dan KOL Pegiat Sosial Sambang Desa Tani Lembang

LEMBANG, JAWA BARAT — Pada Jum’at (24/9/2021), bertepatan dengan peringatan Hari Tani Nasional yang digelar setiap 24 September, Dompet Dhuafa mengadakan rangkaian acara 'Care Visit Explore Desa Tani' yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Peringatan Hari Tani Nasional tidak timbul tanpa adanya sejarah di baliknya. Peringatan ini dicetuskan karena sejarah perjuangan panjang yang telah dilakukan oleh kaum petani di Indonesia dalam menghidupi jutaan manusia. Bersamaan dengan upaya menguatkan kesejahteraan bagi para petani, Dompet Dhuafa juga mendorong pembentukan lingkungan-lingkungan agraria yang berdaulat pangan. Pasalnya, kekuatan massa petani dapat menjadi faktor utama dalam membangun kehidupan masyarakat secara kolektif.

Desa Tani merupakan salah satu program Dompet Dhuafa untuk mengentaskan kemiskinan melalui pengembangan pertanian sayur. Petani-petani dari kelompok masyarakat kurang mampu dihimpun untuk berdaya dengan mengelola lahan pertanian dengan skema pendampingan. Melihat usaha pertanian kini yang terus berkembang, program Desa Tani menjadi salah satu konsep yang dapat ditiru dan diduplikasi oleh masyarakat lain dalam menghidupkan ekonomi kalangan petani.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jabar, Andriansyah menyampaikan, kunjungan-kunjungan dari lembaga atau instansi lain sudah banyak, namun kali ini kesempatan yang luar biasa karena kami dikunjungi oleh para donatur dan para penyalur info kebaikan. Program desa tani ini merupakan program yang dampaknya secara sosial dan secara ekonomi finansial dirasakan oleh para penerima manfaat.

“Tahun 2019, pada saat itu baru 1,2 hektar dan 12 orang penerima manfaat, saat ini di tahun ketiganya sudah ada 50 orang penerima manfaat dengan penghasilan rata-rata yang cukup fantastis,” terangnya.

Ade Rukmana, selaku pendamping program Desa Tani Lembang Dompet Dhuafa, menceritakan bahwa dulunya ia adalah seorang pecandu. Kemudian ia bertekad untuk lepas dari kebiasaan buruk tersebut kemudian ingin menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang. Setelah bertemu dengan Dompet Dhuafa untuk menggagas program Desa Tani, ia banyak mengajak teman-temannya yang pemabuk dan pecandu untuk turut mengikuti jejaknya.

“Alhamdulillah, program Desa Tani ini ternyata banyak mendapat perhatian dan antusiasme dari masyarakat, lembaga-lembaga pemerintah maupun non-pemerintah. Berkat banyaknya kolaborasi, kini kebun-kebun di Desa Tani sudah mampu menggunakan sistem smart farming,” ucapnya.

Selain Pak Ade, penerima manfaat lainnya juga turut hadir menyampaikan ceritanya masing-masing kepada para donatur. Mereka di antaranya Pak Mamat, Pak Atom, Pak Jajang, Pak Cucung, Pak Nandang. Mereka semua menyampaikan rasa terima kasih kepada para donatur atas support yang dikucurkan sampai hari ini. Mereka juga memohon harap dan doa supaya kelak menjadi Muzakki seperti para donatur.

Untuk mengangkat dan mengapresiasi para penerima manfaat Program Desa Tani, Dompet Dhuafa mengajak para donatur dan influencer tokoh sosial untuk menyambangi program Desa Tani. Di sana, Dompet Dhuafa mempertemukan para donatur dan influencer dengan para penerima manfaat untuk berbincang-bincang tantang perkembangan program Desa Tani.

Menanggapi cerita para penerima manfaat tersebut, Pak Ratno, salah satu donatur Dompet Dhuafa yang hadir, mengapresiasi program Desa Tani. Ia mengatakan salut atas perjuangan pak Ade.

Esok harinya, pada Sabtu (25/9/2021), para donatur dan influencer bergabung dengan para petani berkeliling setiap sudut lahan tani, sekaligus melakukan panen dan mencicipi hasil panen setelahnya.  (Dompet Dhuafa / Muthohar)