Hindari Stigma Mistis Sejak Dini, Ustadz Roi Simulasikan Cara Pemulasaran Jenazah Nan Menghibur (Bagian Satu)

SIARAN PERS, BOGOR — Apa yang akan terlintas di benak kita, jika mendengar perihal kain kafan, tanah kuburan dan jenazah? Sebagian orang menganggap bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang menakutkan. Namun tidak bagi sebagian lainnya yang menganggap sebaliknya.

Bagi Ustadz Madroi, stigma mistis tersebut seharusnya menjadi hal yang biasa saja. Tetapi ia juga mengatakan bahwa keberanian yang dimiliki setiap orang tentunya berbeda. “Kalau semuanya takut, siapa yang akan berkecimpung dalam bidang seperti ini? Misalnya membuat atau menjual kain kafan, menggali kubur hingga mengurus atau merawat jenazah kala sang mayit meninggal,” ujar Ustadz Madroi, Manager Badan Pemulasaran Jenazah (BARZAH) Dompet Dhuafa.

Hal tersebut menjadi dasar bagi Ustadz Roi, untuk membangun mental dari stigma mistis pada jenazah sedari dini. “Bukan hanya untuk petugas saja, sebagai Muslim, kepentingan akan hal tersebut sebaiknya juga kita pahami. Terutama jika sang mayit adalah keluarga atau kerabat kita juga. Bahkan jika mayit-nya adalah kita sendiri. Semoga orang lain juga merawat jenazah kita dengan baik nantinya,” terangnya.

Melalui sebuah Workshop bertajuk ‘Training Janaiz – Pelatihan Pemulasaran Jenazah’ yang diadakan di Aula Masjid Sekolah SMART Ekselensia Parung, Bogor, LPM (Lembaga Pelayanan Masyarakat) bersinergi dengan LPI (Lembaga Pengembangan Insani) Dompet Dhuafa, pada akhir Februari lalu, menggelar kegiatan tersebut. Selain untuk menebar ilmu dan dakwah, workshop tersebut digelar lengkap dengan simulasi pemulasaran jenazah dalam sesi ke-2.

Pada sesi ke-1, Ustadz Roi memaparkan tentang ketentuan dan syarat-syarat kewajiban menyolati, memandikan, juga memakamkan jenazah. Ustadz Roi juga mengajak peserta untuk memraktekkan langsung tata cara memandikan jenazah hingga mengkafani. Semua proses juga dijelaskan oleh Ustadz Roi dengan rinci. Proses mengikat, urutan memandikan, meletakkan kapas dan lainnya, pada simulasi di sesi ke-2. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)