Huntara, Hunian Ramah Gempa nan Ramah Anak

SIARAN PERS, PALU — Sebanyak 100 unit Huntara (Hunian Sementara) telah diserahkena kepada warga penyintas gempa Palu, pada Rabu (25/2/). Selain menyimpan harapan bagi penyintas, rumah dengan desain sederhana tersebut juga memiliki berbagai spsifikasi yang unggul. Diantara yang paling penting ialah ramah gempa. Selain itu juga berpondasi. Sehingga bisa lebih kuat dibanding huntara lainnya. Keunggulan lainnya ialah Huntara bisa ditumbuhkan atau diperluas oleh pemilik. Karena Huntara dibangun di lahan milik penyintas. Jadi bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan. Namun, hal yang unik dan ternyata sangat diperhitungkan oleh perancang Huntara dari Dompet Dhuafa, yaitu Huntara dirancang ramah terhadap anak.

“Anak-anak adalah anggota keluarga. Mereka juga merupakan penghuni Huntara. Jarang sekali ada yang memperhitungkan kehadiran anak dalam bagian kesatuan rumah,” terang Ahmad Lukman, Koordinator Dompet Dhuafa untuk Rekonstruksi Palu.

Hal sederhana yang bisa mengindikasikan keramahan Huntara terhadap anak-anak ialah kehadiran paku dalam pembangunan rumah. Paku yang biasa tidak terlalu diperhatikan ternyata cukup berbahaya terhadap anak. Sering ditemui paku yang mencuat di dinding tak sengaja terkena anak sedang bermain di rumah. Oleh perancang Huntara, hal tersebut bisa diantisipasi dengan memberikan lapisan pada dinding bagian dalam rumah. Selain kerapian, dinding menjadi lebih aman terhadap anak.

“Dindingnya tidak menggunakan paku yang menonjol, kita lapisi dinding bagian dalam. Sehingga paku tidak menonjol dan lebih aman terhadap anak,” terangnya.

Pintu rumah pun juga tak kalah ramah. Dengan bagian tersebut didesain seperti engsel pintu dengan arah putaran ke luar. Hal tersebut untuk memberikan fitur mitigasi pada rumah. Pintu yang mengarah keluar akan mempermudah penghuni untuk menyelamatkan diri ketika bencana kapan saja datang.

“Pintu diarahkan ke luar. Sehingga mudah untuk dibuka dari dalam. Penghuni termasuk anak-anak akan lebih cepat menyelamatkan diri, semisal bencana datang,” tambah Lukman. 

Perhatian perancang Huntara Dompet Dhuafa tidak berhenti sampai di sana. Bahkan, toilet yang diaplikasikan dalam Huntara, didesain lebih ramah terhadap anak. 

“Kamar mandi kita juga desain ramah terhadap anak-anak. Dengan kloset yang tidak tinggi, bisa jongkok dan duduk, dan tentunya tidak licin,” jelasnya. (Dompet Dhuafa/Zul)