Jaga Kesehatan dan Kenyamanan Bekerja Petugas Garda Terakhir TPU Pondok Ranggon

SIARAN PERS, JAKARTA — Jelang Ramadhan, tak tampak seperti biasanya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Biasanya jelang bulan suci, TPU tersebut penuh dengan para peziarah. Namun di tengah wabah Corona (Covid-19), justru tempat pemakaman tersebut nampak dijaga oleh petugas dari TNI dan Polri. Mengingat, lokasi tersebut menjadi area pemakaman untuk korban Corona.

Terhitung sejak 13 Maret 2020, TPU tersebut menjadi lokasi pemakaman dalam protokol penanganan jenazah Corona (Covid-19). Sudah puluhan jenazah dengan standar penanganan mengacu pada protokol tersebut dimakamkan. Ada 160 petugas penggali makam di bawah kendali satuan pelaksana TPU Pondok Ranggon dikerahkan. Setiap harinya, rata-rata para penggali makam, menyiapkan 20 lubang pemakaman untuk standar protokol penanganan wabah Corona.

Peran sebagai garda terakhir dalam penanganan kasus Corona yang diemban para penggali makam sangatlah tidak mudah. Alat pelindung diri harus selalu tersemat pada diri masing-masing. Kebersihan diri juga menjadi keutamaan saat dan seusai kerja. Mengingat setelah pulang, mereka akan kembali ke keluarga dan masyarakat. Rasa was-was akan kesehatan, juga menjadi teka-teki di benak masing-masing petugas penggali makam.

Melihat kondisi tersebut, Dompet Dhuafa melalui divisi kesehatan dan para relawannya menghadirkan tes kesehatan bagi para petugas penggali makam. Kegiatang tersebut akan berlangsung pada Senin dan Selasa (13-14/4/2020). Dibagi dalam dua kelompok, para petugas garda terakhir tersebut mendapatkan cek suhu tubuh, tekanan darah dan juga edukasi mengenai cuci tangan, serta kebersihan diri dalam bekerja. Selain itu paket alat pelindung diri dan higyene kit dibekalkan kepada mereka, sebagai upaya menjaga keamanan dan kenyamanan saat menjalankan tugas.

"Ini sebagai salah satu upaya kami dalam mencegah dan menangkal (Cekal) Corona. Pekan lalu kami assesment kebutuhannya, dan Alhamdulillah hari ini dan besok terus berlangsung pengecekan kesehatan bagi petugas penggali makam. Sebulan sudah mereka bekerja untuk penanganan Corona sebagai garda terakhir. Kini sudah saatnya kami lakukan pengecekan kesehatan kepada mereka. Kemudian masing-masing petugas juga kami bekali paket APD dan hygiene kit. Sehingga tetap aman dan nyaman saat bertugas," jelas M. Faisal, selaku penanggung jawab program tersebut.

Di hari pertama, 80 petugas penggali makam mendapatkan jatah pemeriksaan. Mereka antusias dan silih berganti mengantri untuk pemeriksaan. Salah satunya adalah Nada (50), yang terlihat riang seusai mendapatkan pengecekan kesehatan. Baginya, kegiatan tersebut membuat hatinya tenang dan nyaman saat bertugas kembali.

"Hampir sebulan, baru kali ini dari Dompet Dhuafa melakukan pengecekan kesehatan. Kerja ekstra di tengan penanganan Corona, pasti kami lelah. Rata-rata kan sehari melakukan penggalian sampai 20 lubang. Makanya senang sekali ada pengecekan kesehatan ini. Terlebih juga mendapat pelajaran mengenai cuci tangan dan mendapatkan paket higienis untuk bekerja," ungkap Nada, sembari menunjukkan paket hygiene kit dari donatur Dompet Dhuafa.

Kegiatan tersebut juga disambut baik oleh Marton, selaku Kepala Satuan Pelaksana di TPU Pondok Ranggon. Ia mengungkapkan bahwa sudah lama tim pekerja harian lepas menginginkan adanya pengecekan kesehatan. Karena banyak yang was-was dan tentunya kurang tenang dalam menjalankan tugas.

"Kebetulan dari tim Dompet Dhuafa pekan lalu melakukan assesment. Saya dan teman-teman merasa senang sekali karena akan ada pengecekan kesehatan. Karena teman-teman kan di lapangan berkecimpung langsung dengan kasus tersebut. Tentu adanya tes ini, membuat mereka tenang dan nyaman melaksanakan tugas," tutur Marton, di sela pengaturan tim yang siang itu kedatangan tiga ambulance jenazah dengan protokol Corona. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)