Jatim Wani! Edukasi Protokol Covid-19 bersama dr. Tirta

SSIARAN PERS, SURABAYA — Setelah resmi bergabung menjadi tim kesehatan Rumah Sakit Kartika PuloMas Dompet Dhuafa, dr. Tirta bersama Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur melakukan pelbagai respon kesehatan. Antara lain sosialisasi protokol pencegahan Covid-19 dengan melibatkan pendukung klub sepak bola Persebaya atau yang biasa disebut dengan Bonek (Bondho Nekat).

"Bonek merupakan salah satu kekuatan yang sangat kuat di Surabaya, dan bisa dibilang netral dan tidak terikat politik manapun. Identik dengan Persebaya, dari gerakan arus bawah, green nord, tribun kidul, gate joner 21. Sebagian besar dari Bonek pun merupakan grass root, dan mengerti lapisan masyarakat yang berasa di bawah. Sebagian dari bonek pun ada yang idealis tapi semua setuju, bahwa Covid-19 itu harus dilawan bareng, narasinya harus positif, soalnya merugikan banyak segment, kita buktikan ke publik, bahwa Jatim dan utamanya Suroboyo kui wong wong ane wis berusaha lhooo," ucapnya di sosial media pada akun Instagram @dr_tirta (Rabu, 8/7/2020).

Selain Edukasi, dr. Tirta dan Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur bersama Gugus Tugas Covid-19 setempat, membagikan sebanyak 6.000 masker kain dan 4.000 face shield yang merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh Tom Liwafa (Entrepreneur VS Corona/EVC), Basuki Surodjo, dan dr. Tirta sendiri. Adapun titik persebaran distribusinya meliputi Pasar Kapasan, Jojoran, Pabean, Wonokromo, dan Simo.

"Kalo yang kita liat sekarang, penjual di pasar, supir angkot, umumnya sudah mengenakan masker. Ini gak sama dengan apa yang ada di media. Dari di beberapa kota yang lain, Surabaya ini sudah hampir semuanya pake masker mungkin cuma 1, 2, atau 3 orang saja yang belum memakai. Buktinya antusias warganya cukup besar ketika kita edukasi seperti ini bahkan tempat cuci tangan di Surabaya cukup banyak", kata beliau Setelah aksi.

Sosialisasi dan pendistribusian ini memakan waktu kurang lebih dua hari, yaitu tanggal 7-8 Juli 2020. Semua elemen masyarakat dilibatkan supaya dampak yang diberikan juga lebih massif. Sehingga tidak ada lagi yang terpapar Covid-19.

"Berarti penting ini kita sebarkan narasi positif kita libatkan element element anak muda untuk membantu menyebarkan narasi ini, dan juga tetap untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) karena memang Covid-19 itu nyata tetapi kita tidak bisa meremehkan," tutup dr. Tirta. (Dompet Dhuafa/Jawa Timur/Fajar)