Jejak Wakaf Ifa Achmad Wardi, Pewakif RS Mata Pertama di Banten

SIARAN PERS, SERANG, BANTEN — Berdiri di atas tanah wakaf seluas 3.000 m2, Rumah Sakit Mata Achmad Wardi (RSAW) Serang, Banten, telah hampir 3 tahun beroperasi sejak diresmikan pada tahun 2017. Ya, berkah amanah para donatu serta pengelolaan wakaf produktif Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Dompet Dhuafa itupun terus meluaskan manfaatnya.

Kini, RSAW menambahkan fasilitas layanan Retina dan Glaukoma Center yang diresmikan oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin, pada Rabu (21/10/2020).

Baca juga: http://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/Wapres-RI-Resmikan-Layanan-Retina-dan-Glaukoma-Center-RS-Mata-Achmad-Wardi-BWI-DD

“Saya ingin tanah warisan ini bermanfaat bagi masyarakat Banten dan juga berpahala untuk orang tua kami,” aku Ifa Fatimah selaku Pewakif tanah RSAW.

Putri dari almarhum H. Achmad Wardi tidak pernah membayangkan hal ini sebelumnya. Ifa juga menceritakan, awalnya ia hanya memiliki niat untuk mewakafkan tanah warisan yang diberikan oleh para pendahulunya agar bisa bermanfaat bagi masyarakat Banten, khususnya di Kota Serang.

Kemudian Ifa dan keluarga mencari informasi tentang wakaf, hingga bertemulah dengan BWI yang juga bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, yang mengelola wakaf produktif.

Ifa katakan, “Semula tercetus untuk mendirikan RS Ibu dan Anak, tapi di Banten sudah banyak. Hingga akhirnya Dompet Dhuafa mengusulkan untuk mendirikan RS Mata. Kami juga survey, penyakit katarak di wilayah Banten hingga Lampung cukup tinggi ya. Karena di Banten belum ada RS Mata, maka kami pun setuju dengan cita-cita itu”.

Rujukan RS Mata terdekat bagi masyarakat Banten, adalah RS Mata di Jakarta atau Bandung. Maka, Ifa pun menyetujui usulan Dompet Dhuafa untuk mendirikan RS Mata pertama di Kota Serang, Banten. Ifa dan keluarga mengungkapkan rasa syukurnya di akhir acara peresmian layanan Retina dan Glaukoma Center siang itu. Mereka sangat bahagia. Karena ternyata, RSAW semakin hari makin berkembang.

“Saya bahagia dan bangga. Tidak pernah membayangkan perkembangannya bisa seperti ini. Alhamdulillah, bersyukur pada Allah SWT telah membukakan pintu-pintu pahala bagi keluarga dan masyarakat luas,” ungkap Ifa.

“Semula RS ini kecil sekarang gaungnya besar, menangani para dhuafa dengan mudah bahkan gratis. Terima kasih BWI, Dompet Dhuafa, dan tentu para donatur, untuk segala kerja kerasnya,” tutup Ifa.

Pada tahun 2019, RSAW telah menangani sebanyak 19.000 pasien dengan 1.100 pasien operasi. Hingga pada September 2020, RSAW menangani sebanyak 20.000 pasien rawat jalan dengan 1.200 pasien operasi.

Direktur Utama RSAW, Moh. Badrus Soleh, menyebutkan, bahwa layanan Katarak, Retina, dan Galukoma Center, hanya ada satu di Banten yaitu di RSAW. Biasanya para pasien atau masyarakat Banten dengan keluhan tersebut, rujukan terdekat adalah RS di Jakarta atau Bandung.

“RSAW dibangun di atas tanah wakaf, pembangunan dan operasionalnya juga menggunakan dana wakaf. Jika dipastikan mereka dhuafa, maka mereka dapat fasilitas gratis dari RSAW,” jelas Moh. Badrus. (Dompet Dhuafa / Foto & Penulis: Dhika Prabowo / Editor: Dhika Prabowo)