Kemudahan Digital, Larisnya Kambing Premium di Masa Pandemi

SIARAN PERS, JAKARTA — Memang benar, bagi Dompet Dhuafa, kurban digital menjadi solusi alternatif #MenebarKebaikan bagi masyarakat yang ingin berkurban di tengah pandemi Corona (Covid-19). Dikatakan oleh drg. Imam Rulyawan selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, bahwa masyarakat pun bisa langsung menanyakan kondisi hewan kurban kepada Dompet Dhuafa tentunya.

“Kami, selama Tebar Hewan Kurban (THK) menyediakan berbagai layanan digital untuk memudahkan masyarakat, bahkan dengan ujung jari dan ponsel pintar di genggaman, masyarakat bisa berkurban. Layanan digital Dompet Dhuafa meliputi layanan landing page donasi kurban, transfer donasi kurban melalui e-mobile banking di seluruh masing-masing perbankan dan melalui layanan digital kita yang baru yaitu WhatshApp Pay”, ungkapnya.

Kolaborasi bersama strategic partner digital melalui berbagai kanal e-commerce atau market place, digital E-wallet dan Crowdfunding, tidak kurang dari 30 mitra strategis yang berkolaborasi bersama Dompet Dhuafa. Sampai saat ini Dompet Dhuafa terus melakukan optimalisasi dan sosialisasi yang masif kepada calon donatur maupun pekurban melalui kanal tersebut, sehingga donatur atau pekurban mempunyai pilihan kemudahan dalam bertransaksi digital.

”Ya, meski di tengah pandemi Covid-19 ini, animo masyarakat tetap cukup tinggi dalam menjalankan ibadah kurban. Ini terbukti dari larisnya penjualan jenis Kambing Premium dan Kambing Medium Dompet Dhuafa. Hingga hari ini, kami masih memiliki pilihan bagi pekurban atau donatur untuk berkurban melalui Dompet Dhuafa, yakni mulai dari Kambing Standard, 1/7 Sapi, hingga Sapi. Sementara untuk Kambing Premium dan Medium sudah terjual habis”, aku drg. Imam.

Selain itu, pencapaian kurban tersebut diyakini akan melonjak dan terus bertumbuh daripada tahun lalu. Di tambah daya beli masyarakat yang tinggi serta batalnya pemberangkatan haji tahun ini menciptakan daya ekonomi berkurban dalam negeri cukup tinggi.

Kemudahan berkurban melalui Dompet Dhuafa, salah satunya kanal digital yang semakin banyak menawarkan kemudahan sekalipun dengan ponsel pintar. Salah satunya layanan WhatsApp Pay, donatur tidak perlu menunggu lama dalam proses transaksinya, hanya hitungan detik. Sehingga mempercepat donatur dalam bertransaksi di era digital saat ini.

Pun, Dompet Dhuafa terdapat sistem informasi Teknologi dalam hal reporting kepada donatur atau pekurban melalui digital, ini juga bagian hal strategis kami untuk bisa memberikan transparansi kepada donatur maupun pekurban. Lalu kami gunakan sistem dashboard terkait dengan data penghimpunan kurban maupun sebaran program THK. Ini sebagai upaya Dompet Dhuafa memberikan layanan paripurna sehingga donatur atau pekurban bisa memastikan kurbannya tersampaikan tepat sasaran.

“Sebagai upaya untuk menjaga kualitas hewan kurban, semua ketersedian hewan kurban di berbagai lokasi sentra ternak binaan kami wajib melakukan Quality Control; penimbangan dan memastikan kondisi kesehatan hewan kurban begitupun para peternak di jamin bebas dari segala penyakit”, terang drg. Imam.

Ia lanjutkan, “Harga yang kami tawarkan ke masyarakat terutama donatur maupun pekurban mempunyai nilai yang cukup terjangkau, dengan rincian harga untuk Kambing Standar senilai Rp 1.490.000,- (dengan bobot 23-28 Kg), sementara 1/7 Sapi senilai Rp 1.855.000,- (dengan bobot 250-300 Kg), dan untuk seekor Sapi senilai Rp 12.975.000,- (dengan bobot 250-300 Kg). Sementara untuk kambing Premiun dan Medium sudah terjual habis”.

Dengan berbasis digital, baik e-commerce hingga platform digital lainnya, tentu berkurban saat ini akan memudahkan para millenial untuk berkurban. Pelayanan dan ketepatan menjadi kunci millenial ingin bersinergi dengan Dompet Dhuafa. Millenial yang saat ini menggandrungi basis digital tentunya dengan aspek pelayanan yang kami tawarkan akan semakin memudahkan millenial untuk berkurban, tanpa mengurangi esensi kurban itu sendiri.

Tahun 2020 ini Dompet Dhuafa menargetkan capaian kurban domba kambing (doka) dikisaran angka 30.000 ekor dan 1.000 ekor sapi atau setara 7.000 ekor doka, sedangkan secara nasional target keseluruhan dengan pengelolaan kurban di cabang-cabang sekitar 44.000 ekor setara doka.

“Tahun 2020 ini, Dompet Dhuafa menggandeng 15 mitra kelompok ternak. Rencana kami akan sebarkan ke 34 Provinsi yang ada di Indonesia serta tentunya akan menjamah masyarakat terpencil, tertinggal, terpelosok, hingga wilayah perbatasan yang rata-rata mengalami ekonomi sulit”, tutup dr. Imam. (Dompet Dhuafa/Andrian/Dhika Prabowo)