Kiat Sehat di Masa Pancaroba

JAKARTA — Sudah mulai masuk musim penghujan, tapi siang hari terik sekali. Hal tersebut biasa disebut masa peralihan, dari kemarau ke penghujan. Kita biasa menyebutnya dengan masa pancaroba. Sayangnya, masa pancaroba sering dilekatkan dengan waktu penyakit untuk datang. Lalu bagaimana mengantisipasinya. Direktur Kesehatan Dompet Dhuafa, dr. Yeni Purnamasari, berkesempatan membagikan ilmunya, mengenai kiat-kiat sehat menghadapi pancaroba.

1. Kenapa ketika pancaroba, jadi mudah sakit dok?

Masa pancaroba memang sering diidentikan dengan musim sakit. Hal tersebut tidak lepas dari perubahan suhu udara, tekanan udara dan komposisi udara, dikarenakan peralihan musim. Kalau di Indonesia antara kemarau ke penghujan atau sebaliknya. Pada masa ini ada peningkatan pasien di rumah sakit. Hal tersebut dikarenakan pada masa itu, daya tahan tubuh manusia akan menurun. Kenapa? Karena dengan perubahan cuaca tadi, menciptakan kondisi dimana kuman dan virus bisa lebih mudah untuk berkembang biak.

2. Penyakit apa dok yang sering muncul?

Salah satu penyakit yang sering muncul saat panccaroba adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), seperti radang tenggorokan, flu dan sebagainya. Sering disebabkan oleh virus ya, karena virus bisa mudah berkembang biak dan menyebar. Ditambah daya imun kita yang menurun.

3. Siapa saja yang rentan di masa pancaroba?

Kelompok yang rentan untuk pada masa pancaroba adalah bayi dan anak-anak. Karena imunitasnya belum sempurna. Ibu hamil dan lansia juga memiliki daya rentan yang sama. Karena memang ada perubahan hormon alam tubuh. Kelompok rentan ini perlu jaga-jaga secara khusus. Namun, secara umum masyarakat bisa juga rentan bila tidak memeperhatikan kiat-kiatnya.

4. Bagaimana, dok kiat-kiatnya?

Pertama, Jaga asupan makanan untuk gizi seimbang. Terdiri dari 4 macronutrien diantaranya protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral. Pada usia dewasa semua unsur tersebut bisa dikonsumsi secara seimbang. Sedangkan pada anak-anak, komposisi protein lebih banyak, karena untuk membangun zat imunnya yang masih dalam masa pertumbuhan.

Kedua, pastikan cukup untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup. Jadi pastikan tubuh kita dalam kondisi hidrasi, atau cukup cairan tubuh, bukan dehidrasi. Kita ketahui, tubuh kita terdiri dari air lebih banyak. Asupan cairan tubuh kita, satu setengah hingga 2 liter tercukupi. Atau sekitar 8-12 gelas sehari.

Ketiga, Tetap lakukan aktivitas fisik. Walau di rumah, di kantor, di perjalanan. Lakukan setidaknya 30 menit dalam satu hari. Hal tersebut membantu kita meningkatkan metabolisme dalam tubuh, untuk mengantarkan nutrisi agar sampai ke organ yang membutuhkan.

Keempat, biasakan untuk cuci tangan, atau biasakan hidup bersih. Jadi lakukan lima waktu. Yaitu sebelum makan, sesudah makan, sebelum buang air besar, sesudah buang air kecil, atau setelah memegang cairan tertentu. Pastikan konsumsi makanan yang dimasak dengan sempurna atau terjaga kebersihannya. Kuman dan virus menular lantaran kita tidak memperhatikan hal mendasar itu.

Kelima, jangan lupa Istirahat yang cukup. Terdengar klise, namun tubuh kita memang membutuhkan refitalisasi. Istirahat butuh untuk meregenarasi sel dalam tubuh. Kalau untuk orang dewasa apabila kualitas tidurnya bagus 4-6 jam sudah cukup. Untuk anak-anak butuh waktu lebih banyak antara 8-10 jam.

Terakkhir, adalah kelas stres, ini pentng bagi kita. Terutama bagi mereka yang bekerja di kantor atau pekerjaan yang memicu stres. Dekatkan diri kepada Allah, kita berupaya untuk mengatasi permasalahan yang akan menganggu keseharian kita. Pikiran yang sehat, akan berimplikasi pada tubuh yang sehat. (Dompet Dhuafa/Zul)