Kolaborasi Kemanusiaan Untuk Tuntaskan Kasus Kesehatan Ibu dan Anak Di Timur Negeri (Bagian 2)

SIARAN PERS, KUPANG, NTT — Asih kembali menjelaskan, bahwa dalam pergerakan tersebut, Dompet Dhuafa tidak sendiri. Kolaborasi awal bersama pihak dinas sosial dan puskesmas setempat menjadi gerbang pembuka. Kuwalahannya puskesmas dan dinas sosial setempat, membuahkan estafet bagi tim LKC Dompet Dhuafa untuk melanjutkan penanganan tersebut.

Keputusan lain perlu diambil. Karena pertumbuhan Luci tak kunjung menunjukkan data yang baik. Cenderung membawa laporan pertumbuhan yang lambat. Upaya evakuasi, menjadi jalur baru untuk tetap melanjutkan masa depan hidup Luci.

"Kami melihat perkembangannya tidak menunjukkan data yang baik. Akhirnya kami menjalin kolaborasi baru dengan Panti Asuhan Bhakti Luhur Baumata, Kupang. Alhamdulillah, dari akhir tahun lalu Luci di panti, pertumbuhannya sangat positif. Berat badannya pun naik, menjadi 7,5Kg dari awalnya hanya 4,5Kg. Ia juga sudah bisa beraktivitas sendiri, seperti berlatih jalan, bermain dan bercerita meskipun dengan bahasa yang belum fasih," terang Asih, di sela kunjungannya di panti asuhan tersebut.

Dalam penanganan kasus kesehatan ibu dan anak di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan. Banyaknya kasus yang harus ditangani, menjadikan kolaborasi kemanusiaan sebuah harmoni yang indah. Dalam penanganan tersebut, rasa kemanusiaan menjadi yang terdepan dan tentunya tanpa melirik latar agama dan status sosial. (Dompet Dhuafa/Taufan YN)