Konser Amal Tembus Penghimpunan Satu Milliar

SIARAN PERS, JAKARTA — Konser amal kebaikan yang digagas oleh Dompet Dhuafa pada Jum'at malam (23/5/2020), tembus penghimpunan satu miliar rupiah. Tepatnya sebanyak Rp.1.129.475.545,-. Konser ini merupakan buah kreatifitas pemikiran kolaborasi antara Dwiki Dharmawan dan AMI Awards yang juga didukung oleh perusahaan migas asal Thailand, PTT Exploration and Production (PTTEP) dan Manulife Investment Management.

Dengan tagline #CukupDariRumah, konser ini dikemas dengan konsep virtual online (daring). Alias orang-orang tidak harus keluar rumah untuk repot-repot membeli tiket dan melanggar protokol penanganan COVID-19. Akan tetapi dengan bermodalkan jaringan internet, masyarakat sudah bisa menyaksikan paduan musik dan lagu yang harmonis. Sederet nama musisi turut menjadi bagian dari Konser Musik #CukupDariRumah. Antara lain Dwiki Dharmawan, Ita Purnamasari, Reza Artamevia, Nola B3 & Naura, Annisa Rahman, Mario Ginanjar, Naga hingga Band Radja serta di pandu oleh Shafira UMM dan Riko Anggara.  

"Kalau dilihat dari segi kelengkapan infrastruktur kita, kita masih sederhana. Tetapi bisa mencapai hasil yang maksimal. Semua itu buah kreativitas jajaran tim komunikasi Dompet Dhuafa yang banyak diisi oleh anak-anak muda", aku Nasyith Majidi selaku Ketua Yayasan Dompet Dhuafa.

Band Radja, salah satu talent pengisi konser tersebut membawakan beberapa lagu andalannya. Termasuk single hits yang baru saja dirilis, yakni 'Ibadah Di Rumah' dan 'Jangan Mudik'. Single ini selain mengajak masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol penanganan Corona (Covid-19), juga menunjukan di tengah keterbatasan yang ada. Kreativitas akan terus ada dan tercipta. 

"Sebagaimana yang dulu pernah diucapkan oleh presiden pertama Indonesia: Silahkan penjarakan tubuh dan fisik saya, tetapi  tidak ada yang bisa menjarakan pikiran saya. Jadi di tengah keterbatasan yang ada kita buktikan kalau kita bisa menciptakan kreativitas karya", ujar Sang Vokalis Radja, Ian Kasela.

Terbukti melalui buah kreativitas ini berhasil mengumpulkan dana kebaikan bagi penangan Covid-19. Dalam lain kesempatan, bapak Parni Hadi selaku Inisiator dan Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa berucap, kreativitas tak akan terjadi apabila tidak ada semangat gotong-royong untuk membantu sesama. Sehingga kreativitas tidak bisa dipisahkan dengan ciri khas identik masyarakat Indonesia yang gemar bahu-membahu. 

"Terima kasih atas semua bantuan serta acara ini. Kalian hebat, semua bergabung dengan Dompet Dhuafa untuk membantu sesama manusia, sesama makhluk karena Corona. Untuk semua masyarakat yang terdampak, kita harus gotong royong dalam membantu. Saya pikir Dompet Dhuafa dengan gerakan nasional ayo menanam, dapat memberikan semangat dan kepedulian kita di masa pandemi Corona”, ujar Parni Hadi. 

Selepas kegiatan ini, dana yang terkumpul akan diimplementasikan ke dalam pelbagai program penanganan CEKAL Corona Dompet Dhuafa. Baik pengadaan sembako, perlengkapan APD, maupun pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi.

"Sebagian besar ke arah penanggulangan COVID-19. Baik itu untuk Tim Medis yang berjuang di depan. Maupun masyarakat terdampak. Ini akan menjadi titik awal kegiatan- kegiatan kreatif Dompet Dhuafa. Bahwa untuk menjangkau masyarakat atau komunitas lebih luas lagi. Kita harus menciptakan karya-karya yang lebih kreatif. Dan itu tidak harus mahal. Banyak orang mengira untuk menjangkau lebih banyak masyarakat harus mahal. Padahal nggak. Karena dengan kreativitaslah kita bisa menjangkau hati banyak orang," tutup Nasyith Majidi. (Dompet Dhuafa/Fajar)