Langkah Konkret APDC, Kolaborasi Dompet Dhuafa dan Kelompok Darul Arqam Panen 2.000 Kg Ikan Gurame

INDRAMAYU, JAWA BARAT — Pada Kamis (14/1/2021), Dompet Dhuafa bersama Kelompok Tani Darul Arqam di Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Indramayu, Jawa Barat, dalam rangka mengembangkan program DD Farm budidaya ikan gurame yang dirasakan langsung oleh 60 penerima manfaat. Program tersebut merupakan pengaplikasian program Aksi Peduli Dampak Corona (APDC). Di tahap awal, program tersebut memanen sekitar 500 Kilogram, dari total hasil sebanyak 2.000 Kilogram.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa pada panen perdana dan pengembangan lahan budidaya Ikan Gurame. Selain itu, kelompok masyarakat binaan Dompet Dhuafa juga melakukan Tebar Benih Ikan Gurame di lahan seluas 4.800 Meter persegi. Tujuannya agar kedepan perputaran ekonomi semakin baik dan memiliki dampak lebih luas," ujar Darpani SH, selaku Kepala Desa Kenanga.

Dompet Dhuafa terus menginisiasi dan berinovasi melalui berbagai program untuk membantu masyarakat dalam upaya Aksi Peduli Dampak Corona (APDC). Karena upaya tersebut merupakan lanjutan penanganan respon Covid-19 di Indonesia. APDC adalah bentuk nyata Filantropeneur di masa pandemi, demi ketahanan ekonomi skala keluarga. Aktivitas Program APDC mencakup bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya dan iman takwa (dakwah).

"Donatur Dompet Dhuafa hadir bersama kelompok tani, sebagai langkah menggenjot kesejahteraan masyarakat wirausaha di sektor budidaya perikanan. Selain itu, Dompet Dhuafa amanah donatur untuk memberikan sarana dan prasarana penunjang, serta pendampingan untuk kesejahteraan anggota kelompok tani. Sehingga tercipta kemandirian keluarga, dari Aksi Peduli Dampak Corona,” jelas Ustadz Ahmad Sonhaji, selaku Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (DBPM) yang juga Ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19 Dompet Dhuafa.

Untuk mengatasi lonjakan kemiskinan tersebut, Dompet Dhuafa mentransformasi donasi masyarakat dengan mengusung program ekonomi yang bernama Coronanomic. Program ekonomi pemberdayaan berskala mikro yang kehadirannya terpicu oleh pandemi Corona. Tentu dengan tujuan pemberdayaan dan kemandirian masing-masing keluarga.

Pada sektor ekonomi, Dompet Dhuafa menginisiasi beberapa program, seperti ketahanan pangan berbasis keluarga maupun komunitas. Kemudian ketahanan pangan berbasis keluarga seperti budidaya ikan lele dan sayur dalam ember (budikdamber), budidaya Ikan Dalam Kolam Buatan (Budikolbu). Kemudian ada juga kebun pangan keluarga, bantuan modal usaha mikro perorangan dan bantuan pangan yang memprioritaskan lanjut usia, serta disabilitas atau mereka yang tidak mampu berdikari.

“Di tengah pandemi Covid-19, tidak sedikit para pegiat usaha yang merugi bahkan tutup. Namun dengan langkah konkret APDC dari donatur Dompet Dhuafa untuk para pegiat usaha seperti budidaya perikanan, diharapkan dapat membangkitkan usaha ekonomi. Sehingga akan berdampak positif pada kemandirian keluarga dari anggota kelompok tersebut,” tambah Ustadz Ahmad Shonhaji.

Panen perdana Ikan Gurame dan pengembangan lahan budidayanya, menjadi salah satu bukti APDC dapat menjadi sarana pengikis kemiskinan di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Langkah konkret dalam meringankan beban masyarakat terdampak, untuk terus bangkit dan berdaya. Aksi Peduli Dampak Corona hadir atas inisiasi Parni Hadi, wartawan senior sekaligus Ketua Pembina Dompet Dhuafa. Program tersebut juga menjadi bukti nyata pengamalan Pancasila untuk cinta sesama dan mengajak masyarakat, ikut dalam gerakan APDC.

"Saya berterima kasih kepada donatur Dompet Dhuafa atas program bersama yang telah terjalin. Semoga kedepannya anggota kelompok Darul Arqam dapat memperluas maanfaat untuk masyarakat Desa Kenanga, selama Covid-19," ucap Husein, selaku Ketua Kelompok Tani Darul Arqam, kepada tim Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa / Bani Kiswanto)