Luncurkan Mobile Swab Test, Layanan Tes PCR Bisa dari Rumah

JAKARTA — Dompet Dhuafa meluncurkan layanan mobile Swab tes di Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/1/2021). Layanan ini akan menyasar 10 titik yang meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat hingga Papua. Masyarakat bisa meminta layanan home visit, yakni melakukan tes dengan cukup dari rumah. Dengan mengocek biaya sebesar Rp250.000,- untuk tes antigen, dan Rp1.000.000,- tes PCR.

“Bagi dhuafa nanti akan ada keringanan yakni secara gratis. Cukup mencantumkan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga. Kemudian nanti tim akan melakukan assessment apakah yang bersangkutan termasuk dalam kriteria dhuafa atau bukan,” terang dr. Yeni Purnamasari, MKM, selaku G.M. Kesehatan Dompet Dhuafa.

“Untuk yang datang ke lokasi (klinik) atau tempat yang sudah ditentukan (faskes/umum), biaya untuk tes antigen cukup Rp180.000 sedangkan tes PCR Rp880.000,” tambahnya.

Lokasi layanan mobile tes terdiri dari jejaring cabang Dompet Dhuafa, dalam hal ini Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) dan klinik Dompet Dhuafa, mitra fasilitas kesehatan, dan tempat publik seperti gerai atau konter Dompet Dhuafa. Selain itu Dompet Dhuafa mengintegrasikan layanan ini dengan eHac (electronic Health Alert Card) yang merupakan kartu kewaspadaan kesehatan untuk monitoring pelaku perjalanan.

“Ini merupakan ikhtiar Dompet Dhuafa dan peluang ibadah untuk memberikan layanan termudah serta mendekatkan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Ahmad Shonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya, dan Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa.

Melalui program ini juga, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk turut serta membantu dalam mengentaskan dan penanganan Covid-19 di Indonesia. Sebanyak 15 persen dari setiap biaya pemeriksaan akan didonasikan ke dalam program penanganan Covid-19 bagi dhuafa.

Hendri Saparini selaku Treasury Yayasan Dompet Dhuafa, menambahkan, bahwa dukungan terhadap masyarakat harus dilakukan secara dinamis, yakni mengikuti kebutuhan masyarakat. “Dompet Dhuafa sebelumnya sudah melakukan berbagai program respon Covid-19, salah satunya penguatan ekonomi melalui UMKM. Beberapa sudah dilakukan untuk melanjutkan usahanya kembali. Namun ekonomi tidak ada artinya apabila Covid-19 tidak bisa dikendalikan. Harapannya dengan program ini mampu membantu penanganan lebih jauh,” pungkasnya. (Dompet Dhuafa / Fajar)