Menilik Tradisi Kanduri Kanji Asyura ala Dompet Dhuafa Cabang Aceh

SIARAN PERS, ACEH — Dalam memeringati bulan pertama Hijriah, masyarakat Aceh melakukan ragam kegiatan, namun tetap menjaga esensinya untuk bersyukur kepada Allah S.W.T. Yang MahaEsa dan menghidupkan kembali syiar Islam dalam tradisi Aceh. Salah satu hal yang menjadi ciri khas di Aceh dalam menyambut Muharram adalah sebuah tradisi ‘Ie Bu Kanji’ atau dikenal dengan memasak bubur Kanduri Kanji Asyura.

Ya, bertepatan dengan 10 Muharram 1442 Hijrah, yang jatuh pada Sabtu (29/8/2020), Dompet Dhuafa Cabang Aceh menggelar tradisi Kanduri Kanji Asyura bersama para warga di Gampong Lambaet, Mukim Bung Cala, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar.

“Kanduri Kanji Asyura, selain tentunya untuk dinikmati warga Lambaet, bubur kanji ini juga kami persembahkan untuk saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan puasa sunnah Asyura di Taman Pendidikan Al-Qur'an Liqaurrahmah, Rumah Singgah Blood For Life Foundation (BFLF), Yayasan Darah Untuk Aceh Rumah Kita, Dayah (Pesantren) Islahuddin Al-Amiriyah,” aku Fauzan, Tim Dompet Dhuafa Cabang Aceh.

Terbuat dari tepung kanji yang dimasak dengan jagung, ketela, ubi, pisang, berbagai jenis kacang, nangka, daun pandan, dan santan, sehingga bubur ini rasanya manis. Biasanya para Ibu-ibu memasak bubur kanji tersebut untuk berbagi dan sebagai hidangan berbuka puasa Asyura di hari ke-10 bulan Muharram.

“Inilah tradisi Aceh dalam memaknai Muharram dari berbagai kisah atau peristiwa pengorbanan para Nabi. Alhamdulillah, telah sampai kepada penerima manfaat. Terima kasih banyak untuk para donatur DD ACeh. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas amal ibadah donatur-donatur mulia dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Aamiin ya Rabbal Alaamiin,” imbuhnya. (Dompet Dhuafa/Aceh/Dhika Prabowo)