Merapi Erupsi Lagi, 22 Kali Keluarkan Awan Panas Dalam Setengah Hari

YOGYAKARTA — Gunung Merapi kembali memuntahkan guguran awan panas pada Rabu (27/01/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sekitar pukul 06.00-11.47 WIB ada setidaknya 22 kali guguran awan panas yang dikeluarkan Gunung Merapi. Sedangkan pada Selasa lalu (26/01/2021), Merapi sudah lebih dulu mengeluarkan guguran awan panas sebanyak 11 kali. Sehingga total, Gunung Merapi telah memuntahkan awan panas sebanyak 33 kali sejak sehari lalu.

Diketahui debu vulkanik mengarah ke barat laut dari kawah Merapi. Menurut BPPTKG, saat ini jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya Gunung Merapi, yaitu maksimal 5 km dari puncak. Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik.

“Sampai saat ini memang belum sampai terjadi hujan abu di pemukiman warga lereng Merapi sisi Barat Daya. Selama ini arah angin masih dominan ke timur sehingga tidak sampai terjadi hujan abu di Barat Daya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, melansir Antara, Rabu (27/1/2021).

Karena kejadian tersebut, dilaporkan beberapa wilayah di Boyolali, Jawa Tengah, mendapatkan guguran abu vulkanik. Warga pun dihimbau untuk mengantisispasi dengan menggunakan masker.  Meski terus mengeluarkan awan panas guguran tetapi BPPTKG menegaskan bahwa kondisi ini masih normal dan status Gunung Merapi saat ini juga masih level III atau Siaga sejak 5 November 2020 lalu.

Dompet Dhuafa telah turun serta merespon aktivitas Gunung Merapi sejak ditetapkannya level Siaga pada November 2019 lalu, Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa turut terjun melakukan siaga evakuasi, mendirikan posko, hingga menjaga kesehatan ternak. Hingga hari ini, tim respon Dompet Dhuafa masih bersiaga, bila sewaktu-waktu tenaga mereka dibutuhkan. (Dompet Dhuafa / Zulfana)