Milam Putus Sekolah Demi Rawat Ibu yang Terserang Stroke

SIARAN PERS, BANTUL, YOGYAKARTA — Ialah Ibu Nita, salah satu warga asal Kampung Nitiprayan-Jomegatan, Kel. Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Yogyakarta. Ia tengah menderita penyakit stroke yang menimpanya sejak tahun 2016. Ia tak bisa berjalan. Tak jarang ia merasakan sakit kepala dan perut kembung. Tinggal berdua di kediaman, dengan sang anak, Milam, dalam sebuah kamar kontrakan seharga Rp 150.000,-/bulan.

Karena penyakitnya, Bu Nita tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Pasalnya sebagai tulang punggung keluarga, Bu Nita sempat berprofesi sebagai tukang cuci baju. Namun hal itu kini sulit dijalani. Alhasil, pemenuhan kebutuhan sehari-hari jatuh ke tangan Milam. 

Milam sendiri sampai harus rela berhenti sekolah. Gadis seusianya mungkin seharusnya sedang menempuh pendidikan dan bermain dengan teman sebayanya. Akan tetapi sebuah keputusan harus ia buat: melanjutkan pendidikan atau membantu perekonomian keluarga dan merawat sang ibu. Melihat situasi seperti ini, Milam kemudian memutuskan berhenti sekolah di saat ia seharusnya berada di jenjang kedua masa SMA.

"Saya ikhlas membantu Ibu. Saya ingin ibu cepat sembuh dan bisa berjalan kembali," ujar Milam.

Rutinitas Milam sebagai seorang gadis belia menjadi berubah. Bangun pagi untuk menyiapkan kebutuhan ibunya, membereskan segala pekerjaan rumah, dan bekerja. Penghasilan Milam yang bekerja di rumah saudaranya untuk mengasuh keponakan tentu tak seberapa. Jangankan kontrol rutin, untuk penuhi kebutuhan perawatan ibunya seperti pampers, minyak kayu putih, tisu basah dan tisu kering pun kesusahan. Belum lagi untuk makan, membayar listrik dan kebutuhan pokok yang lain. Tak terbayangkan betapa sulit mereka menjalani hari ditengah keadaan yang serba terbatas ini.

"Sebulan terakhir ini saya kerja di pabrik bakpia dekat rumah biar lebih gampang kontrol ibu. Namun pabrik bakpianya sudah tidak ada lagi," ungkapnya.

Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta mendapatkan kabar ini dari teman Milam yang kemudian mengantarnya langsung pada kantor Dompet Dhuafa Yogyakarta. Tidak terlalu lama Dompet Dhuafa Yogyakarta mengadakan penggalangan dana untuk membantu Bu Nita dan anaknya Miliam. Periode penggalangan dana ini dilakukan dari 24 Juni sampai 31 Agustus 2020. 

Setelah terkumpulnya dana sebanyak Rp 20.861.000,- (dua puluh juta delapan ratus enam pulih satu ribu rupiah) tim langsung menyerahkannya kepada Bu Nita di kediamannya langsung pada Selasa (8/9/2020).

"Terima kasih kepada para donatur, sudah membantu ibu saya. Semoga diberi kesehatan dan rejekinya lancar," tutup Miliam. (Dompet Dhuafa / Foto: DD Yogya / Penulis: DD Yogya, LKC Yogya, Fajar / Editor: Dhika Prabowo)