Muliakan Orang Tua, Tekad Usamah Menghafal 30 Juz Al-Qur’an Kurang dari 3 Tahun

BOGOR, JAWA BARAT — “Barakallah, Usamah Imam Khomeini Al Kadhafi, telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 Juz,” seru Tim Dompet Dhuafa Pendidikan, Bayu Chandra Winata, Kamis (4/3/2021).

Usamah, begitu ia biasa dipanggil. Ialah salah seorang santri Ekselensia Tahfizh School (eTahfizh) Dompet Dhuafa Pendidikan, angkatan pertama asal Yogyakarta.

Sejak awal, ia memang sudah membulatkan tekad untuk mampu dan menjadi penghafal Al-Qur’an yang mandiri. Ia tidak ingin membebani orangtua, sehingga merantau dan menjadi penerima beasiswa eTahfizh adalah jalan yang ia pilih. Meskipun, niat ini sempat dikhawatirkan oleh sang ibunya, karena Usamah adalah anak bungsu yang tidak pernah tinggal jauh dari orang tua.

Selama menjadi santri eTahfizh, Usamah berusaha mendisiplinkan diri dalam menghafal. Sebab targetnya tak main-main, yakni hafal 30 juz Al-Quran dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Ia masuk eTahfizh tanpa modal hafalan awal, sehingga untuk mencapai targetnya ia harus benar-benar berjuang keras. Usamah pun rutin menyetor 2-3 juz hafalannya tiap bulan dan rutin melaksanakan ibadah wajib dan sunnah sebagai riyadhahnya. Ia juga berusaha selalu menghormati guru-gurunya agar ilmunya berkah.

“Alhamdulillah, dengan taufik dan ridho Allah SWT, akhirnya Usamah mampu menyelesaikan hafalan 30 juznya pada bulan Januari 2021,” aku Bayu, haru.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada amanah dan doa para donatur, juga semua pihak yang telah mendukung pendidikan Usamah dan calon hafiz lainnya di eTahfizh Dompet Dhuafa Pendidikan. Kami berharap akan lahir banyak hafiz berjiwa pemimpin dari eTahfiz yang akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia di masa mendatang,” imbuh Bayu.

Kisah seperti Usamah, tentu telah menyentuh hati kita dan memberikan inspirasi kebaikan. Tekad yang kuat, ikhtiar meraih berkah dan ridho Allah, untuk senantiasa memuliakan orang tua pula. Karenanya, Dompet Dhuafa terus mengajak bergandeng tangan bersama untuk memberikan kontribusi terbaik dan kesempatan yang sama bagi masyarakat marginal untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, mencetak ‘Usamah’ lain calon generasi penerus kita.

Menjadi bagian dari lahirnya generasi hafiz berjiwa pemimpin dengan turut menjadi orangtua asuh bagi mereka, bisa kita wujudkan melalui dukungan donasi di www.aksikebaikan.com/program/orangtuaasuh .

“Siapa yang membaca Qur’an, belajar dan mengamalkannya. Maka dipakaikan pada hari kiamat kepada kedua orang tuanya mahkota dari cahaya, cahayanya seperti pancaran cahaya matahari. Dipakaikan dua gelang untuk orang tuanya dimana tidak dapat dibandingkan dengan dunia seisinya. Kedua berkata, “Kenapa kita dipakaikan ini? Dikatakan, “Karena kedua anak anda mengambil Qur’an.” HR. Hakim, (1/756). (Dompet Dhuafa / eTahfizh / Pendidikan / Dhika Prabowo)