Paket Buah untuk Adik-adik Oebelo: Cegah Stunting Sejak Dini

SIARAN PERS, KUPANG, Nusa Tenggara Timur — Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) NTT dan tim Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa NTT, menginisiasi aksi bagi-bagi paket buah kepada masyarakat Oebelo, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang, pada Senin (26/10/2020). Sebagai bentuk agenda integral program Kawasan Sehat Dompet Dhuafa, sebanyak 36 paket buah dibagikan untuk anak-anak yang menderita gizi buruk. Ini merupakan kali kedua penyaluran program paket buah tersebut. Hingga kini sudah 50 paket buah tersalurkan, hasil dari amanah kebaikan para donatur.

“NTT merupakan salah satu provinsi dengan kasus stunting terbanyak, selain itu juga di daerah Kawasan Sehat kami juga masih banyak anak-anak penyandang gizi buruk, stunting, serta dhuafa yang masih sangat membutuhkan tambahan nutrisi,” jelas Sriyati selaku Koordinator Dompet Dhuafa NTT.

Prevalensi balita stunting dalam tiga tahun di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berada di angka 27,5 persen dengan kasus meninggal terbanyak 57 orang. Meski menunjukan penurunan angka ini masih termasuk tinggi. Data di tahun 2018 sebesar 30,1 persen. Lalu 2019 menurun menjadi 27,9 persen. Kemudian di tahun 2020 menjadi 27,5 persen.

“Kenapa buah, karena kami rasa kegiatan ini sangat mudah untuk mengajak orang-orang sekitar kita untuk berdonasi. Dan dengan paket buah yang terjangkau serta hemat sudah bisa sedikit membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Karena dengan keadaan kesulitan, buah tidak menjadi prioritas dalam pemenuhan pangan bagi masyarakat miskin. Padahal vitamin dari buah-buahan juga sangat diperlukan,” tambahnya.

Selain Desa Oebelo, ada juga Desa Raknamo dan Desa Tuapukan yang termasuk dalam Kawasan Sehat. Program Kawasan Sehat merupakan program pemberdayaan dan pendampingan berbasis masyarakat atau komunitas, harapannya nanti akan menjadi rujukan bagi desa dan wilayah lain.

Otalia Gomez, salah satu penerima manfaat mengucapkan banyak terima kasih. Beliau yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga dan suami yang berprofesi sebagai buruh harian, jarang sekali mereka mengonsumsi buah-buahan. Untuk bisa mengonsumsi makanan pokok saja sudah sebuah keanugerahan bagi mereka.

“Terima kasih, bapak-ibu dan kakak-kakak sekalian yang sudah mau peduli terhadap kami sekeluarga dan juga terhadap seluruh kampung. Semoga ini menjadi doa yang berkah baik bagi kami maupun kakak-kakak sekalian yang sudah bersedia membantu,” tutup Otalia. (Dompet Dhuafa / Foto: DD NTT / Penulis: DD NTT, Fajar / Editor: Dhika Prabowo)