Panen Perdana Tahap Awal 50 Hektar Padi untuk Kemerdekaan Pangan Masyarakat Berbasis Pesantren

SIARAN PERS, SUKABUMI, JAWA BARAT — Dompet Dhuafa melalui Social Trust Fund (STF) bersama Oke Oce dan Pondok Pesantren Al-Muhtadin menjalin sinergi pertanian di Desa Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk program ketahanan pangan berbasis masyarakat pesantren.

Dimulailah program Ketahanan Pangan Desa terhadap lahan padi seluas 50 hektar pada awal Juni 2020 lalu. Kini pada Jum’at (14/8/2020), 10 kelompok tani binaan yang mengelola lahan tersebut, melakukan panen perdana tahap awal dengan kisaran perolehan 6 ton setiap hektarnya, atau setara 350 ton untuk panen tahap awal ini.

“Hari ini Dompet Dhuafa bersama Oke Oce, Ponpes Al-Muhtadin, dan masyarakat petani Desa Ciracap, Sukabumi, melakukan panen perdana tahap awal pada lahan padi seluas 20 hektar. Untuk 30 hektar sisanya, insyaAllah akan dipanen di hari berikutnya,” ucap Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi, Jum’at (14/8/2020).

Pada acara penen perdana tersebut, selain dihadiri ketua Yayasan Dompet Dhuafa, juga Pimpinan Ponpes Al Muhtadin, Kepala Desa Cikangkung, serta MUI Kecamatan Ciracap.

Melihat suksesnya program ini pada tahap pertama, program ketahanan pengan nantinya akan diperluas dan dikembangkan lagi menjadi 1000 hektar. Hal tersebut akan segera duwujudkan sebab program ini telah mendapat respon baik dari berbagai kalangan. 

Nasyith menambahkan, “Untuk tahap pertama 50 hektar akan panen. Dan insyaAllah kami akan terus kembangkan hingga 1000 hektar. Mudah-mudahan dilancarkan oleh Allah rencana-rencana tersebut. Ini merupakan tugas Dompet Dhuafa untuk menyambungkan orang-orang baik kepada para penerima manfaat. Terima kasih juga kepada semua tim di sini yang ikut serta membantu mewujudkan program pertanian ini.”

Meski tidak sepenuhnya dapat menyamai program yang dicanangkan oleh pemerintah yang mampu secara skala besar, namun Nasyith bersama tim akan terus berusaha semaksimal mungkin mengembangkan program ini secara bertahap, hingga kelak mampu membantu pemerintah dalam mencapai kemerdekaan pangan skala nasional.

“Program sudah dimulai dari skala keluarga yang telah berjalan sejak pandemi berlangsung awal tahun ini, kemudian kami mulai menjajaki skala desa, setelahnya skala kecamatan, kabupaten, dan mudah-mudahan akan terwujud kemerdekaan pangan nasional”, sambung Nasyith.

Nasyith menambahkan, panen perdana ini cukup istimewa sebab dilakukan pada momen hari kemerdekaan Republik Indonesia. Nasyith berharap dengan momentum ini, bukan hanya ketahanan pangan saja yang akan terwujud, melainkan terwujudnya kemerdekaan pangan rakyar Indonesia.

Kepada Desa Ciracap, Gunawan menghaturkan, “Warga Ciracap menyampaikan banyak terima kepada Dompet Dhuafa atas program-program yang dicanangkan. Termasuk di sektor pertanian ini, sungguh luar biasa respon dari masyarakat desa Ciracap. Belum pernah sebelumnya petani-petani bisa panen secara besar seperti ini.”

Selain sektor pertanian, sebelumnya Dompet Dhuafa juga hadir menggulirkan program Tebar Hewan Kurban (THK) dengan ribuan hewan kurban untuk warga Kecamatan Ciracap dan sekitarnya yang belum pernah merasakan potong hewan kurban saat idul adha. (Dompet Dhuafa/Muthohar)