Pengungsi Banjir Bekasi Butuh Logistik dan Layanan Kesehatan

SIARAN PERS, BEKASI — Trend tinggi muka air di sebagian titik di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, sudah mulai surut. Berdasarkan hasil pantauan oleh tim Dissaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, pada Kamis (27/2/2020), titik terdalam rata-rata selutut orang dewasa atau sekitar 40 hingga 50 centimeter.

Menurut Eka Suwandi, tim respon DMC, kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan, air minum dan layanan kesehatan.

“Di Desa Pantai Harapan Jaya, kondisi pemukiman sebagian masih tergenang air. Jumlah yang terdampak kurang lebih 480 KK. Saat ini kebutuhan mendesak adalah bahan makanan mentah, makanan siap santap dan layanan kesehatan,” terangya.

Sedang hasil dari pantauannya di Desa Pantai Bakti, kondisi pemukiman sebagian masih tergenang air. Pos pengungsian yang berada di PAUD Qolbun Salim di Kp. Kedung Bokor RT 03/03, tinggal beberapa orang saja yang tersisa. Karena sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Total jumlah yang terdampak 6 RT dalam 2 RW kurang lebih 800 KK. Kebutuhannya sama, yaitu bahan makanan mentah, makanan siap santap, dan layanan kesehatan,” lanjutnya.

Esok hari, Eka dan timnya berencana mempersiapkan paket bahan pangan untuk di Desa Pantai Harapan Jaya, serta mengondisikan aksi layanan sehat bersama tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma LKC Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Muthohar)