Jembatan Rusak, Perahu Karet Dompet Dhuafa Menjadi Transportasi Favorit Warga Sajira

SIARAN PERS, LEBAK, BANTEN — Banjir bandang di awal tahun lalu, mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum di Lebak, Banten. Salah satunya jembatan di Desa Sajira, Lebak, Banten. Jembatan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan antar pemukiman di Desa Sajira dengan menyeberangi Sungai Ciberang. Kini jembatan rusak parah akibat banjir bandang dan tak bisa digunakan lagi. Sedangkan warga harus tetap menyeberang guna melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bertani, beternak, sekolah dan ke pasar.

Satu-satunya cara untuk menyeberangi sungai Ciberang adalah dengan menggunakan perahu. Melihat kondisi seperti itu, Dompet Dhuafa terus menggulirkan bantuan pelayanan penyeberangan bagi warga Sajira. Yaitu berupa perahu karet yang juga digunakannya untuk evakuasi tempo hari.

“Setelah evakuasi selesai, perahu karet digunakan untuk mobilisasi warga Sajira,” ujar Ade, tim respon DMC di Kabupaten Lebak.

Hingga Senin (13/1/2020), perahu masih terlihat lalu-lalang melayani antar-jemput warga Sajira. Selain itu, perahu juga difungsikan untuk mobilisasi logistik. Namun, tentu dengan beberapa aturan. Salah satunya jam pelayanan penyeberangan dibuka pukul 06.00-17.00 WIB.

Kini, DMC sedang merencanakan pembuatan perahu rakit supaya dapat lebih banyak menampung penumpang. Selain itu, juga memikirkan bagaiana supaya lebih kuat dan aman.

“Saat ini armada perahu karet ada dua. Milik Dompet Dhuafa dan satu lagi tambahan dari BNPB. Kami juga sedang merencanakan adanya perahu rakit untuk warga Sajira,” terang Ade. (Dompet Dhuafa/Muthohar)