SIARAN PERS, TANGERANG SELATAN — Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa kembali mengadakan pelatihan Water Rescue kepada relawan yang tergabung dalam jaringan Komunitas Ayo Tolong Jabodetabek. Diikuti oleh 25 relawan, pelatihan ketiga ini digelar di tempat yang sama seperti biasanya yakni di Danau Situ Gintung, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
"Adapun fokus utama pelatihan adalah Evakuasi Search and Rescue (E-SAR) air. Demikian dikatakan salah satu pemateri Tim Rescue DMC Dompet Dhuafa, Aidil Putra yang akrab disapa Ade.
"Dua puluh lima relawan yang ikut kali ini merupakan mereka yang juga turut dalam pelatihan pertama dan kedua. Jadi di sini diperdalam pengetahuan mereka mengenai E-SAR setelah sebelumnya sudah dikenalkan dengan cara dan teknik water rescue. Kita berharap di masa mendatang mereka bisa jadi water rescuer yang mumpuni," jelas Ade pada Rabu (12/8/2020).
Ade paparkan hal-hal yang dibahas selama pelatihan berlangsung yakni tahapan penemuan dan pengangkatan jenazah. Ia katakan untuk kasus orang tenggelam biasa digunakan teknik perahu blending (berputar) pada satu area tertentu. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menciptakan gelombang buatan yang akan mendorong jenazah terangkat ke atas. Sebab jenazah tidak akan mengapung sebelum 24 jam mengingat suhu tubuhnya masih panas.
"Di pelatihan ini supaya lebih nyata, ada yang berperan sebagai orang tenggelam dan rescuer. Setelah jenazah ditemukan, tim akan berkumpul di titik penemuan tersebut dimana hal ini agar privasi pengangkatan jenazah bisa dimaksimalkan. Karena biasanya kalau ada orang tenggelam banyak warga berkumpul dan mengambil foto. Juga sekaligus melindungi perasaan keluarga korban," pungkas Ade lebih dalam.
Ia lanjutkan simulasi E-SAR air yang digelar masih berupa teknik-teknik dasar. Maka dari itu perlu pelatihan kembali guna memperdalam teknik E-SAR baik di air dan darat, visual darat dan air, pengangkatan hingga masuk ke kantong jenazah, hingga memastikan area mobilitas bisa dilalui. (Dompet Dhuafa/DMC)