Purwanto, Abdikan Diri Untuk Kelestarian Madu Di Hutan Wanagama (Bagian 1)

GUNUNGKIDUL – Perlahan, Purwanto mendekati skup, sebutan bagi kotak, rumah madu yang dihuni ribuan lebah di Hutan Wanagama. Sambil membakar serabut kelapa, cara pertama untuk mengusir koloni lebah yang tak tahan bau asap. Sontak ribuan lebah keluar dari sarangnya. Dengan tenang, Purwanto mengambil sarang lebah dari dalam skup. Sebuah sarang Nampak sudah siap dipanen. Ia perlihatkan kepada peserta Care Visit Yogyakarta.

“Jadi begini ibu-ibu, bentuk dari sarang lebah sebenarnya,” terang Purwanto, memperlihatkan selembar sarang lebah dengan madu yang masih segar menetes.

Sudah sejak di bangku SD, Purwanto bersinggungan dengan lebah. Bersama ayahnya dulu yang seorang pemburu madu hutan, ia belajar mengenal lebah. Purwanto sudah biasa mendapatkan sengatan lebah, demi manisnya madu. Bahkan saking terbiasanya, Purwanto tidak perlu menggunakan satu pun pelindung, ketika menjelaskan cara memanen madu kepada peserta Care Visit Dompet Dhuafa Yogyakarta. Sekalipun ratusan lebah menghampirinya, namun tak ada satupun lebah yang mampu memberikan rasa sakit atau menembus kulit pria berusia 65 tahun tersebut.

“Saya mah nggak perlu pakai itu (pelindung), sudah biasa. Tapi jangan ditiru ya, butuh 35 tahun buat bisa kebal kaya saya,” candanya, disaut gelak tawa peserta care visit.

Hutan Wanagama, di Kabupaten Gunungkidul bukan hanya sekedar lahan hijau. Namun juga sumber rezeki bagi sebagaian orang. Populasi lebah penghuni hutan tersebut, dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk menyambung hidup, termasuk Purwanto.

“Ada puluhan petani lebah di sini. Kami mengelola ratusan bahkan ribuan skup di sepanjang hutan Wanagama,” jelasnya.

Purwanto adalah ketua Kelompok Petani Madu Sumber Rejeki, yaitu wadah bagi puluhan petani madu yang menggantungkan hidup dari lebah di Hutan Wanagama, binaan Dompet Dhuafa Yogyakarta. Sosok Purwanto sudah menjadi legenda di lebatnya hutan yang ada di Gunungkidul tersebut. Bagaimana tidak, Purwanto ialah pionir dan innovator dalam transformasi ‘Pemburu’ ke ‘Petani’ lebah di Hutan Wanagama. (Dompet Dhuafa/Zul)