Respon Darurat Kemiskinan, Bantu Burhanudin Hidupi Keluarganya

TANGERANG – Kemiskinan masih menjamur di Indonesia, negara dengan kekayaan alam melimpah. Burhanudin atau yang biasanya disapa Aang (35), warga Desa Daru, Kecamatan Jambe, Tangerang, Banten, harus menghidupi tiga saudara kandungnya yang lumpuh. Abdul Rahman; Jubaidah; dan Saiful, harus menjadi tanggungan hidupnya.

Terlahir sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, Aang yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh pabrik, dengan sabar membantu kebutuhan sehari-hari saudaranya. Kedua orang tua mereka sendiri sudah meninggal beberapa tahun lalu. Sehingga membuat masyarakat sekitar ikut membantu dengan melakukan iuran bersama.

Melihat semangat perjuangan Aang, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa melalui program Respon Darurat Kemiskinan (Darkim), memberikan donasi sebesar Rp.500.000 kepada Aang, pekan lalu.

“Rencananya bantuan akan bergulir selama enam bulan. Bahkan bisa lebih, tergantung nanti kedepannya bagaimana,” ujar Agung, selaku tim LPM Dompet Dhuafa, seusai menyerahkan donasi tersebut.

Dalam kurun waktu enam bulan bantuan uang akan terus digulirkan. Setelah bantuan uang, rencananya Aang akan masuk dalam program pemberdayaan Dompet Dhuafa lainnya.

“Nanti akan dikasih modal dagang untuk membuka usaha. Entah itu warung atau yang lainnya,” tambah Agung.

Respon Darkim sendiri merupakan program respon untuk membantu masyarakat yang membutuhkan berdasarkan laporan media. Baik media cetak maupun onine. Bahkan dari ajuan masyarakat langsung juga bisa. Melalui laporan tersebut, menjadi titik awal LPM Dompet Dhuafa untuk membantu dan memberikan manfaat kepada para penerima manfaat. Hingga saat ini sudah tercatat ada 497 penerima manfaat atau dhuafa dari Darkim. Baik bantuan bersifat jangka pendek maupun panjang, menjadi cara memetakan wilayah yang mayoritas warganya berada di bawah kemiskinan.

“Respon Darkim sendiri meliputi berita tentang kemiskinan, bencana, sosial dan berita kemanusiaan lainnya. Prinsip kita memang memberikan manfaat seluas-luasnya dan setepat-tepatnya,” jelas Mustakki, selaku PIC Program LPM Dompet Dhuafa. (Dompet Dhuafa/Fajar)