TANGERANG SELATAN — Pada Rabu (29/11/2021), Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menggelar road show pelatihan mitigasi bencana ke Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Di Jawa Timur, Disaster Management Center Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur untuk mengadakan pelatihan kebencanaan di Telaga Wahyu, Magetan pada tanggal 19 – 21 November 2021.
Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan kebencanaan kali ini. Mereka semua berasal dari Surabaya, Malang, Blitar, Sidoarjo, Madiun dan Magetan. Adapun materi yang diberikan berupa, Dasar-dasar Kebencanaan, Manajemen Posko, Assessment, First Aids, Manajemen Logistik, Pasang Bongkar Tenda, Dapur Umum, Triage Dasar dan Pertokoan Pertama, Simulasi Kebencanaan, Disaster Virtual Reality Simulation, hingga Evakuasi.
“Di tahun 2021 ini, kami banyak memberikan pelatihan kebencanaan. Setelah dari Jawa Timur insyaallah akan dilaksanakan pelatihan yang serupa di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan. Sampai bulan ini, perkiraan sudah sekitar 500 orang relawan yang kami latih,” ujar Haryo Mojopahit selaku Chief Executive Disaster Management Center Dompet Dhuafa.
Vella (21) salah satu peserta pelatihan menuturkan bahwa ini merupakan pelatihan yang menarik dan bermanfaat. Melalui pelatihan ini ia berharap mampu turut serta dalam aksi-aksi respons kebencanaan di tempat sekitarnya maupun di wilayah Indonesia lainnya.
“Saya pertama kali mengikuti pelatihan kebencanaan ini, tujuan saya ikut pelatihan karena ingin menggali ilmu tentang kebencanaan lebih dalam. Apabila ada kegiatan respon bencana yang melibatkan relawan, insyaAllah siap,” pungkasnya.
Seusai menggelar pelatihan di Jawa Timur, tim Disaster Management Center Dompet Dhuafa melanjutkan petualangan mitigasi menuju Museum Balla Paranga, Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Jumat lalu (26/11/2021). Kegiatan ini juga berlangsung selama tiga hari yakni mulai dari 26 – 28 November 2021.
Kali para peserta terdiri dari relawan Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diawali dengan apel pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jeneponto.
“Pelatihan dimulai dengan materi bongkar pasang tenda bersama BPBD Kabupaten Jeneponto, Penyampaian materi Mapping Stekholder, dan diskusi materi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,”terang Haryo.
Selanjutnya pelatihan ini akan diisi oleh beberapa kegiatan lainnya yaitu; Disaster Virtual Reality Simulation, Triage Dasar dan Pertolongan Pertama, Praktik Dapur Umum, hingga materi dan simulai Water Rescue. Sebelum melakukan simulasi, peserta sebelumnya mendapatkan materi dasar terlebih dahulu seperti RTRGT (reach, throw, row, go, dan tow); Pertolongan korban sadar dan tak sadar; evakuasi mandiri; dan teknik mendayung.
Disaster Management Center Dompet Dhuafa berkomitmen untuk memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat Indonesia agar mampu menjadi relawan-relawan mitigasi kebencanaan yang tangguh. Hal ini dilakukan lantaran Indonesia yang seringkali menjadi sasaran bencana alam. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat bahwa pada tahun 2020 telah terjadi sebanyak 2.925 kejadian bencana alam. Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang tidak pernah absen terkena bencana.
“Kami senantiasa menerima atau ajakan kolaborasi untuk menggelar pelatihan mitigasi kebencanaan. Harapannya melalui pelatihan ini mampu menciptakan agen-agen generasi siapsiaga bencana dan mampu meminimalisir setiap dampak kebencanaan,” tutup Haryo. (Dompet Dhuafa / DMC)