Romansa Haru Muchasim dan Partinem Tetap Tangguh Berkat Zakat

SIARAN PERS, JAWA TENGAH — Kisah haru datang dari sepasang suami-istri, Muchasim dan Partinem. Pasangan asal Purworejo, Jawa Tengah, itu menunjukkan romansanya di Rumah Singgah Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Purwokerto.

Romantis nan haru, bermula beberapa bulan lalu, ketika Pak Muchasim mengalami sakit tumor. Musibah memilukan tersebut membuat suami Partinem tak lagi mampu bekerja seperti biasanya. Pekerjaannya sebagai seorang penjaga di sebuah sekolah, terpaksa tak bisa dilanjutkan. Belum ditambah merebaknya pandemi, berdampak pada perekonomian keluarganya.

Pun Partinem harus meninggalkan pekerjaannya. Katanya, tak mungkin merawat sang suami sambil berjualan di kantin sekolah. Selain itu, dampak pandemi Covid-19 menyebabkan penjualannya menurun drastis.

Meski dalam keadaan sulit, Partinem masih bertahan dan terus setia merawat suaminya. Berikut ulasan kisah harunya.

Muchasim merupakan salah satu pasien yang tinggal di Rumah Singgah LKC Purwokerto. Disana, intensitas mereka berdua justru semakin terjalin erat. Dengan romantisnya, sesuap demi sesuap Partinem berikan kepada sang suami. Sesekali diajaknya sang suami keluar rumah berkeliling sekitar parkiran.

Partinem merasa sangat bersyukur, suaminya dapat tinggal di Rumah Singgah LKC Dompet Dhuafa secara cuma-cuma. Tidak hanya itu, segala kebutuhan makan juga semua operasional setiap harinya, dipenuhi oleh LKC berkat bantuan dari para donatur.

“Alhamdulillah, di sini (Rumah Singgah) kami sangat terbantu. Perawat-perawatnya sungguh baik. Mudah-mudahan bapak (Pak Muchasim) segera cepat sembuh, bisa beraktivitas seperti biasanya,” ujar ibu empat anak tersebut.

Berkat dana zakat dan sedekah para Donatur, tim LKC Purwokerto mampu selalu sigap dalam membantu dan merawat para pasien di Rumah Singgah. Melalui luasnya manfaat zakat, telah membantu para dhuafa seperti pak Muchasim dan bu Partinem di saat-saat lemah. (Dompet Dhuafa / Foto: LKC Purwokerto / Penulis: Muthohar, LKC / Editor: Dhika Prabowo)