SELASI Beberkan Tips Aman Menyusui Kala Pandemi Covid-19 (Bagian Dua)

SIARAN PERS, JAKARTA — Saatnya saling mendukung dan menguatkan untuk dapat terbebas dari wabah Covid-19 di Indonesia. Karena di tengah pandemik Corona, banyak juga kekhawatiran para ibu menyusui yang dapat memengaruhi proses keberhasilan menyusui, terutama pada fase ASI (Air Susu Ibu) esklusif. Sehingga perlu adanya informasi, edukasi dan dukungan bagi ibu menyusui di Indonesia.

Dr. Sylvia Haryeny, IBCLC, selaku Narasumber dalam webinar tersebut mengingatkan, beberapa keuntungan ibu menyusui antara lain: respons stress lebih baik (menguatkan kesehatan mental), metabolisme optimal (mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes, osteoporosis), kualitas tidur lebih baik, juga menghambat sel kanker.

Manfaat menyusui ASI bagi bayi, antara lain:
– memenuhi kebutuhan gizi bayi,
– melindungi daya tahan tubuh bayi,
– melatih bayi lebih mandiri,
– menambah rasa percaya diri, tumbuh kembang, ikatan batin dan kecerdasan,
– mengurangi resiko SIDS, diare, ISPA, pneumonia, hipertensi, alergi, diabetes, juga gangguan gigi,

"Perlindungan menyusui terhadap infeksi, sel darah putih ibu membuat antibodi untuk melindungi ibu yang antibodi itu dialirkan kedalam ASI dan melindungi bayi. Lalu sebagian sel darah putih masuk melalui payudara dan membuat antibodi bagi bayi," ujar dr. Sylvia.

Berdasarkan rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), ibu ODP dan PDP tanpa sesak, dapat menyusui dengan prosedur perlindungan saluran nafas. Jika ibu PDP sesak maka sebaiknya memerah ASI dengan menggunakan pompa ASI yang didedikasikan hanya untuk ibu tersebut dan dilakukan pembersihan setiap setelah digunakan.

Bila tidak bisa menjamin prosedur perlindungan tersebut, maka pencegahan transmisi melalui kontak dan bayi diberikan ASI perah. Apabila terdapat kondisi di mana ibu harus terpisah dengan anaknya, maka dukungan kesehatan mental dan psikososial harus tersedia.

"Ibu dengan Covid-19 harus mendapat dukungan untuk menyusui dengan aman dan ekslusif membantu tumbuh kembang bayi secara optimal. Melakukan kontak kulit dengan kulit saat ibu dan bayi dalam keadaan stabil. Kemudian rawat gabung bersama bayi pasca persalinan," lanjutnya.

Kembali ia jelaskan, ibu dengan Covid-19 yang ingin menyusui dapat memakai masker saat menyusui dan merawat bayi. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memegang bayi. Membersihkan dan mendisfeksi permukaan juga benda yang sering bersentuhan dengan ibu dan bayi.

Sebaliknya, jika ibu tidak kuat menyusui, dapat melalui ASIP (Air Susu Ibu Perah) dengan tetap memperhatikan kebersihan saat memerah. Menggunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi. Kemudian menggunakan wadah tertutup untuk menyimpan ASI Perah. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)