SIARAN PERS, JAKARTA – “Berbagai hal sudah terjadi selama satu dekade terakhir, tetapi mungkin belum banyak yang kita lakukan untuk terlibat. Memasuki dekade baru, kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk membuatnya menjadi lebih baik?”, ungkap Najwa Sihab dalam episode spesial “Kita Bisa Apa” di acara Indonesia Butuh Anak Muda (IBAM) pada Rabu (19/2/2020).
Sepuluh tahun sudah Najwa Sihab melalui Mata Najwa berkomitmen mengawal peristiwa-peristiwa yang terjadi di negeri ini. Dalam merayakan #1dekadeMataNajwa, bukan nostalgia dan selebrasi atas segala pancapaian yang dipilih. Namun juga mencari lagi apa yang kita bisa lakukan untuk negeri ini.
Bertempat di Ciputra Artpreneur Jakarta, gelaran tersebut menghadirkan anak-anak muda bangsa yang telah lebih dulu bergerak di bidangnya masih-masing untuk menjadi narasumber. Ada Mendikbud Nadiem Makarim, MenBUMN Erick Thohir, Menparekraf Wishnutama, Wagub Jatim Emil Dardak, Ketua YLBHI Asfinawati, penulis dan musisi Fiersa Besari, CEO Gopay Aldy Haryopratomo, dan Pendiri Pesantren Salamul Falah, Irfan Sarhindi.
Di ruang ‘Kita Bisa Apa’, penggerak-penggerak sudah berbagi bersama ribuan anak muda yang hadir di acara Indonesia Butuh Anak Muda. Antara lain, Tiza Mafira (Bumi Punya Siapa?), Gede Robi (Dasar Untuk Sadar), Arief Azis (Dampak Tak Terbatas), Najelaa Shihab (Pendidikan Naik Kasta), Handayani (Rencana Keuangan Untuk Milenial), Aakar Abyaza Fidzuno (Modal Bergerak), Arief Widhiyasa (Permainan Industri Baru), Faizal R. Djoemadi (Jagoan di Era Digital), Ayu Kartika Dewi (Pejuang Pemahaman), Kunto Aji (Jawaban Jiwa), dan Pandji Pragiwaksono (Anak Muda Harus Gerak).
“Lewat episode ini, Mata Najwa menyampaikan pesan, jangan lagi berpangku tangan apalagi mengandalkan orang lain untuk lakukan perubahan. Ayo, bergerak dari diri sendiri mulai sekarang. Anak mudalah yang berdaya menjadikan Indonesia tetap raya. Karena Indonesia butuh anak muda”, ujar Najwa Sihab.
Najwa Sihab mengajak semua bersama-sama bergerak dan berdampak lewat gerakan #IndonesiaButuhAnakMuda. Melihat berbagai persoalan 10 tahun ke belakang, bersama-sama mencari solusi untuk Indonesia yang lebih baik 10 tahun ke depan. Dalam hal ini, Dompet Dhuafa turut berkontribusi, juga menyampaikan pesan melalui karya foto yang dipamerkan pada ruang ‘Bercerita Manusia’.
Salah satu Tim Pewarta Dompet Dhuafa, Dhika Prabowo mengakui, “Tentunya kami senang dapat bersinergi dan menyampaikan pesan kemanusiaan dari gerakan menebar kebaikan Dompet Dhuafa pada pameran karya foto Bercerita Manusia. Aksi para Relawan tangguh, uluran tangan kebaikan para Donatur, juga inspirasi dari para Penerima Manfaat, adalah pesan perubahan yang harus terjejak”. (Dompet Dhuafa/Dhika Prabowo)