Seminar Wakaf Di Kampus UIKA, Aula Dibanjiri Peserta (Bagian 1)

SIARAN PERS, BOGOR — Bertempat di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor, ratusan mahasiswa memenuhi kegiatan seminar wakaf. Seminar tersebut buah kolaborasi antar lembaga. Di antaranya ialah Dompet Dhuafa, Bursa Efek Indonesia, Sekuritas Indonesia, dan juga UIKA Bogor. Pembahasan lebih banyak menganai wakaf dalam sudut pandang modernitas. Konsep wakaf tidak lagi berdasar aset, seperti halnya yang dulu masyarakat kenal.

“Wakaf tidak lagi bisa dipandang seperti dulu. Kakek kita mungkin memiliki banyak tanah dan sebagiannya bisa diwakafkan. Tapi, millennial kini tidak seperti itu. Tetapi tidak menjadi halangan untuk bisa ikut dalam gerakan wakaf tersebut,” terang Sulistiqomah, selaku Manager Partnership Wakaf Dompet Dhuafa.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga wakaf di Indonesia sudah banyak melakuakn inovasi, untuk mengajak siapapun berwakaf. Mengingat potensi wakaf yang sangat besar, namun tidak terserap dengan maksimal. Padahal, berbeda dengan jenis amalan lain. Wakaf memiliki keistimewaan bila dilaksanakan dengan asas kebersamaan.

“Potensi wakaf Indonesia sangat besar dan baru terserap sebanyak 0,2 %. Dompet Dhuafa sudah lama mengampanyekan wakaf, bahwa hanya dengan Rp.10 ribu, kita bisa berwakaf. Bayangkan bila setiap minggu ada 100.000 orang berwakaf Rp.10 ribu, akan ada Rp.1 milliar terkumpul. Kita bisa mendirikan rumah sakit ramah dhuafa setiap minggu,” tambahnya. (Dompet Dhuafa/Zul)