Serukan Dukung Menyusui Sehatkan Bumi di Kepulauan Sulawesi

SIARAN PERS, PANGKEP KEPULAUAN, SULAWESI SELATAN — Melalui perjalanan laut, Tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan, menyambangi Pulau Balang Lompo, Kab. Pangkep Kepulauan, Sulawesi Selatan (Kamis, 27/8/2020).

Disana, Tim LKC Sulsel menyerukan gagasan “Dukung Menyusui untuk Sehatkan Bumi”, dalam rangkaian kegiatan Pekan ASI (Air Susu Ibu) Se-Dunia (World Breast Feeding Week 2020), yang kerap dunia pun memeringatinya pada awal Agustus tiap tahunnya.

Kepala Puskesmas, Pemerintah Kelurahan, Kader Posyandu, dan tentunya masyarakat setempat, menghadiri kegiatan edukatif tersebut dengan memulai senam sehat. Kemudian dilanjutkan dengan edukasi tentang pentingnya ASI kepada masyarakat pulau.

Hal tersebut bermula dari gagasan tentang pentingnya peran ASI, dalam tumbuh kembang kesehatan anak. Kemudian juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan fisik maupun emosional ibu dan bayi.

Dalam momentum yang sama di kesempatan berbeda, Khalisah Khalid, selaku perwakilan dari WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia), mengatakan, bahwa krisis iklim bukan tiba-tiba datang, tapi hal itu adalah akumulasi dari proses industrialisasi yang begitu massive dalam kurun waktu yang panjang akhirnya dampaknya semakin terasa sekarang, yakni perubahan iklim.

“Maka, pandemi ini juga jadi peringatan dalam pengelolaan merawat Bumi. Seharusnya yang kita suarakan, mendukung ibu menyusui itu berkontribusi signifikan bagi menyelamatkan Bumi, lingkungan hidup. Ternyata menyusui, dalam waktu 6 bulan saja berhasil menyerap 95-153 Kg CO2 per-bayi. Itupun hak ibu dan anak dalam tumbuh kembang yang baik. Dan ini untuk generasi yang akan datang,” terangnya pada http://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/Pekan-Menyusui-Se-Dunia–Dompet-Dhuafa-Ajak-Masyarakat-Lestarikan-Bumi–Ibadah-dan-Melahirkan-Generasi-Sehat .

“Salah satu akar permasalahannya ada di sektor makanan, berkontribusi sebesar 30%. Data FAO (Food and Agriculture Organization) mencatat dalam waktu 10 tahun kenaikan tersebut signifikan dihasilkan dari industri susu yang mencapai 18%, karena terjadi peningkatan konsumsi global,” ungkapnya Khalisah Khalid.

Selain itu, warga disana pun turut berpartisipasi dalam lomba kreasi masakan menu makanan peningkat ASI. Mereka terbagi menjadi 9 (sembilan) tim dan meramaikan rangkaian gelaran dengan penuh antusias. Tim LKC Sulsel juga menyalurkan vitamin untuk Puskesmas Liukang Tuppabiring yang diharapkan bisa menunjang kesehatan masyarakat pulau. (Dompet Dhuafa/Sulawesi Selatan/Dhika Prabowo)