Sigap Pencarian Korban Banjir Bandang Janepondo

SIARAN PERS, SULAWESI SELATAN — Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur deras Kabupaten Janeponto, Sulawesi Selatan, sejak siang hari pada Jum’at (12/6/2010) lalu. Hingga sore, hujan tak kunjung reda. Akibatnya, banjir bandang disertai tanah longsor menyapu sebagian wilayah Kabupaten Janeponto.

Sela beberapa saat kemudian, tim respon bencana Dompet Dhuafa Cabang Sulawesi Selatan langsung terjun ke kawasan terdampak terjadinya banjir dan longsor. Dikabarkan, saat itu terdapat satu 1 (satu) korban jiwa, 2 (dua) korban hanyut dalam pencarian, 4 (empat) rumah tertimbun longsor di Dusun Tokka Desa Pallantikang Rumbia, 3 (tiga) rumah hanyut di Dusun Paloe Desa Rumbia, dan 2 (dua) rumah rusak parah, juga 10 ternak sapi hanyut.

Tim Respon Dompet Dhuafa Sulsel di lapangan, Syarif, menyampaikan, berdasarkan info dari assessement yang didapatkan, diduga hujan deras mengakibatkan debit air Bendungan Kareloe mengalami peningkatan di level 150 dari batas normal 100. Sehingga bendungan tidak lagi mampu menampung air dan meluapkan ke sekitarnya.
 
“Hujan deras yang mengakibatkan debit air Bendungan Kareloe mengalami peningkatan di level 150 dari batas normal 100", sebut Syarif.

Lokasi-lokasi yang terdampak di antaranya Rumbia, Turatea, Tarowang, Binamu, Tamalatea, Desa Rumbia, Desa jombe, Desa Sepanang, Munthe, Desa Tino, Desa Lebang Manai, Kel Balang,dan  Desa Pallantikang.

Hingga hari petang, Dompet Dhuafa bersama Tim SAR melakukan evakuasi dan pencarian warga yang masih hilang. Di kondisi yang sama, tim Dompet Dhuafa lainnya membuka pos sehat dan pos hangat untuk para warga yang sudah berhasil dievakuasi.

Melalui rekaman video singkat pada Sabtu (13/6/2020, 12.35 WITA), Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat HM, menyampaikan, bahwa kondisi di lapangan (TKP), Dompet Dhuafa dan para relawan gabungan masih melakukan evakuasi dan proses pencarian. Ia memohon doa dari seluruh masyarakat untuk keselamatan para warga Kabupaten Janepondo juga para relawan yang ada di lapangan.

“Saat ini bersama para relawan dan tim SAR, masih melakukan pencarian korban longsor. Mohon doanya untuk keselamatan kita semua", ucap Rahmat. (Dompet Dhuafa/Muthohar)